Polda Metro Jaya Kerahkan 1.516 Personel Amankan Debat Ketiga Pilgub Jakarta

16 November 2024 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Polisi. Foto: dptro/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Polisi. Foto: dptro/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menyiapkan 1.516 personel untuk mengamankan keberlangsungan debat ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjamin seluruh aspek berjalan baik sehingga tidak akan ada ancaman yang terjadi.
“Kami akan pastikan semua aspek keamanan dapat terjaga dengan baik dan tidak ada ancaman yang dapat mengganggu jalannya acara,” ujar Ade dalam keterangannya, Sabtu (16/11).
Dalam pelaksanaannya, pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan TNI beserta pihak lain yang terkait untuk menciptakan sinergi yang efektif.
"Lakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh pihak agar setiap perkembangan situasi dapat direspons dengan cepat dan tepat. Ini penting untuk menjaga stabilitas keamanan dan memberikan dampak positif bagi demokrasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya," jelasnya.
Dia juga mengimbau seluruh personel untuk tetap menjaga netralisme dan menjunjung tinggi profesionalisme selama pelaksanaan tugas. Masyarakat yang berencana hadir, Ade berharap dapat ikut menjaga ketertiban dan keamanan selama debat.
ADVERTISEMENT
“Saya ingatkan kepada para personel agar tidak terlibat dalam politik praktis yang mengarah pada keberpihakan,” ucapnya.
“Kami (juga) mengimbau masyarakat untuk mendukung kelancaran kegiatan ini dengan mematuhi aturan, menjaga ketertiban, serta menghormati perbedaan pilihan politik,” sambungnya.
Adapun debat ketiga Pilgub Jakarta akan diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni Ridwan Kamil–Suswono, Pramono Anung–Rano Karno, dan Dharma Pongrekun–Kun Wardana, yang akan beradu visi dan misi untuk memimpin ibu kota.
Rencananya debat ketiga ini juga akan bertemakan “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim” dengan enam sub tema di antaranya: penanganan banjir, penataan permukiman, penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan, pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, dan kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.
ADVERTISEMENT