Polda Metro Jaya: Satpam di Jakarta Harus Punya KTA dan Ijazah

Dir Binmas Polda Metro Jaya, Kombes Badya Wijaya, dalam kegiatan yang digelar Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yang digelar di Balai Tetap Setia PP Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/7/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Polda Metro Jaya mengatakan, para satpam harus dilengkapi Kartu Tanda Anggota (KTA) dan ijazah satpam ketika menjalankan tugas di lapangan. Sebab, satpam menjalankan fungsi kepolisian terbatas tiap harinya.

"Jadi, para satpam ini kita harapkan harus memiliki KTA dan ijazah. Legalitasnya harus dipertanggungjawabkan," kata Dir Binmas Polda Metro Jaya, Kombes Badya Wijaya, dalam kegiatan yang digelar Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yang digelar di Balai Tetap Setia PP Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/7).

Badya menyebut, Polda Metro Jaya rutin melakukan pembinaan, pelatihan, dan pengawasan pada satpam yang bertugas. Pembinaan dilakukan dengan melibatkan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP).

"BUJP melaksanakan kegiatan pelatihan, kita sebagai instruktur atau menyampaikan instrumennya," ujar dia.

Satpam, menurut Badya, dapat menjalankan tugas pengamanan layaknya polisi seperti menangkap copet, menangkap maling, bahkan mengatur arus lalu lintas sebagaimana yang dilakukan di kawasan SCBD. Namun, dalam menjalankan tugas itu, satpam tetap didampingi oleh anggota kepolisian.

"BUJP telah bekerja sama dengan Pusdiklantas (Pusat Pendidikan Lalu Lintas) untuk melatih satpamnya guna dipersiapkan mengatur kegiatan pengaturan lalu lintas," kata dia.

Adapun di Jakarta, kata Badya, terdapat 802 BUJP yang dibina oleh Polda Metro Jaya. Dia mengeklaim, satpam di Jakarta sudah berperan dengan begitu baik dalam menjaga situasi Kamtibmas.

"Kita harapkan dan andalkan adalah tenaga satpam di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan sudah terbukti saat ini situasi kondusif di Polda Metro Jaya tetap terjaga berkat dari keberadaan satpam dan sekuriti yang ada di wilayah Polda Metro Jaya," kata dia.