Polda Metro Jaya Tangkap 1.237 Preman dan Begal, 11 Ditembak Mati

13 Juli 2018 17:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuono. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuono. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jajaran Polda Metro Jaya menggelar operasi cipta kondisi dalam rangka pengamanan menjelang Asian Games 2018. Target dalam operasi ini adalah preman dan begal.
ADVERTISEMENT
Operasi yang berjalan dari 3 Juli sampai 3 Agustus itu, kini sudah memasuki minggu kedua. Selama itu, Polda Metro Jaya telah mengamankan sebanyak 1.237 preman dan begal.
"11 di antaranya ditembak mati dan 247 ditetapkan sebagai tersangka. Sisanya kita lakukan pembinaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (13/7).
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Argo menambahkan 1.237 orang yang diamankan itu berdasarkan 532 kasus yang ditangani oleh jajaran Polda Metro Jaya. Selain itu, berbagai jenis barang bukti hasil kejahatan turut diamankan dalam operasi ini.
"Ada uang tunai Rp 19.839.800 yang kita amankan selain itu barang-barang mulai senpi 2 pucuk, sajam 24 bilah, mobil 8 unit, sepeda motor 98 unit, handphone 79 buah dan ratusan barang lainnya kita amankan," rinci Argo.
Tes Event BMX Asian Games 2018 (Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
zoom-in-whitePerbesar
Tes Event BMX Asian Games 2018 (Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Argo menegaskan polisi akan terus melakukan patroli dalam skala besar untuk meningkatkan pengamanan dan penindakan terhadap para pelaku kejahatan jalanan ini. Argo juga meminta bantuan dan kerjasama dari masyarakat sekitar untuk mengamankan Jakarta menjelang Asian Games.