Polda Metro Jaya Usut Kasus Dugaan Pengeroyokan Terhadap Stafsus Ketum Kadin

18 September 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi memberikan keterangan pers setelah upacara Sertijab di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/8/2024).  Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi memberikan keterangan pers setelah upacara Sertijab di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Metro Jaya mengusut laporan dugaan tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan terhadap Staf Khusus Ketua Umum Kadin, Arif Rahman, di Menara Kadin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, pada Sabtu (14/9) malam.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi setiap laporan polisi yang masuk ke Polda Metro Jaya itu pasti akan ditindaklanjuti, akan diusut, diproses, dilakukan pendalaman sesuai SOP secara proporsional dan secara profesional," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, di Polda Metro Jaya pada Rabu (18/9).
Ade memastikan penyidik sedang bekerja melakukan penyelidikan sesuai prosedur yang berlaku. Menurut dia, perkembangan lebih lanjut mengenai kasus itu bakal disampaikan di kemudian hari.
"Jadi mohon waktu setiap laporan yang masuk tahapan awalnya adalah pendalaman dalam rangka penyelidikan. Mohon waktu, tim penyelidik masih bekerja," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Arif melaporkan dugaan tindak pengeroyokan dan penganiayaan yang dialami ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut sudah resmi diterima dengan nomor STTLP/B/5591/IX/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 17 September 2024.
ADVERTISEMENT
Menara Kadin didatangi sekelompok oknum tengah malam, Senin (16/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
Arif menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika dia diminta oleh Arsjad untuk mengecek situasi di Menara Kadin. Ketika tiba di sana, ternyata sudah ada beberapa orang yang berjaga.
"Mungkin kurang lebih 50 orang atau 100 orang. Ternyata, di situ ada Saudara Umar Key salah satunya," ucap dia kepada wartawan, Rabu (18/9).
Arif kemudian melakukan negosiasi dengan Umar di sebuah ruangan. Negosiasi sempat berlangsung lancar. Sampai, Umar tiba-tiba marah ketika diminta untuk keluar dari ruangan karena dinilai tak berkepentingan untuk membahas masalah di internal Kadin.
Arif mengaku kepalanya dipukul memakai kaleng minuman. Beberapa orang yang berada di sekitar Umar pun langsung turut serta melakukan pemukulan. Arif menduga Umar diundang datang ke Menara Kadin oleh pihak yang diduga dari kubu Anindya Bakrie.
ADVERTISEMENT
"Beliau (Umar Key) marah. Berdiri mengambil minuman kaleng nescafe langsung menimpuk ke arah mata saya dan saya kena di pelipis," ujar dia.