Polda Metro Minta Bantuan Mabes Polri Usut Longsor Underpass Soetta

9 Maret 2018 16:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kombes. Pol. Argo Yuwono (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes. Pol. Argo Yuwono (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Longsornya underpass di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta pada 5 Februari ditangani oleh Polda Metro Jaya. Dari hasil penyelidikan, Polda Metro Jaya menduga ada unsur korupsi dalam pembangunan jalur underpass tersebut. Terkait hal itu, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih akan mengkoordinasikan penyelidikan kasus itu dengan Mabes Polri.
ADVERTISEMENT
"Masih kita koordinasikan ke Mabes dulu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di kantornya, Jumat (9/3).
Sebelumnya, Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ferdi Irawan mengatakan pengungkapan kasus ini akan dibantu oleh Dittipikor Bareskrim Polri dan ahli konstruksi.
"Saat ini masih diteliti oleh ahli konstruksi," ujar Ferdi.
Longsor di underpass perimeter Bandara Soetta. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Longsor di underpass perimeter Bandara Soetta. (Foto: Dok. Istimewa)
Longsor di Jalan Perimeter Selatan pada Senin (5/2) menimpa mobil Honda Brio dengan nomor polisi A 1567 AS yang ditumpangi oleh dua staf analis keuangan PT Garuda Maintenance Facilites (GMF) AeroAsia, Mukhmainnah dan Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri.
Setelah hampir 24 jam tertimpa longsor, pada Selasa (6/2) polisi bersama dengan petugas Basarnas berhasil mengevakuasi Putri dan Mukhmainnah. Namun, nyawa Putri tidak berhasil diselamatkan, sementara Mukhmainnah terluka di bagian kaki.
ADVERTISEMENT