Polda Metro: Mobilitas di Jakarta Hanya Turun di Bawah 20% pada 11 Juli

14 Juli 2021 13:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di pos penyekatan PPKM Darurat di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (7/7/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di pos penyekatan PPKM Darurat di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (7/7/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta hingga kini masih memberlakukan PPKM Darurat. Salah satu hal yang dilakukan selama PPKM Darurat adalah membatasi mobilitas warga, dengan menyekat sejumlah titik di perbatasan.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan di awal PPKM Darurat, mobilitas sempat mengalami penurunan hingga 50 persen. Namun di minggu kedua, mobilitas warga kembali meningkat sehingga penurunan mobilitas hanya 30 persen.
"Sempat terjadi penurunan google basic, google traffic, sudah kita lihat ada penurunan sampai 50 persen, kemudian sekarang ada 30 persen, mulai kenaikan," ujar Yusri dalam konferensi pers, Rabu (14/7).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo. Berdasarkan hasil evaluasi dari google mobility, facebook mobility, maupun dari indeks cahaya malam, mobilitas masyarakat di Jakarta kembali meningkat.
"Jadi tanggal 5 Juli itu kita sempat penurunan mobilitasnya di angka 30 persen, tanggal 11 Juli itu penurunan mobilitas di bawah 20 persen sehingga kemudian warnanya hitam. Padahal target di PPKM mikro ini adalah penurunan mobilitas antara 30 sampai 50 persen," jelas Sambodo.
ADVERTISEMENT
"Jadi ada peningkatan mobilitas di Jakarta, intinya gitu, walaupun pada masa PPKM Darurat. Jadi awal sempat bagus di akhir PPKM Darurat, kemudian meningkat," tambah dia.
Dir Lantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo memberikan paparan saat konpers pembatasan mobilitas pengguna jalan pada masa PPKM di wilayah DKI Jakarta. Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
Yusri melanjutkan, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menertibkan masyarakat. Namun masih banyak masyarakat yang tak disiplin.
"Tingkat-tingkat penyekatan sudah kita lakukan, tetapi kedisiplinan masyarakat masih kurang," jelas Yusri.
"Memang betul penyangga-penyangga ini sepi. Tapi ada upaya dari masyarakat yang tahu sudah nonesensial nonkritikal tidak boleh mereka lewat jalan tikus, padahal tujuannya untuk menyadarkan masyarakat bahwa COVID-19 ini bukan main-main," sambungnya.