Polda Metro Serahkan Pengusutan Pelat Palsu Penabrak Selvi ke Polres Cianjur

Mobil sedan Audi seri A6 terpakir di halaman masjid Mapolres Cianjur. Foto: Dok. Istimewa

Mobil Audi A6 yang diduga menabrak mahasiswi Universitas Suryakancana Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni, hingga tewas diketahui menggunakan pelat nomor B 1482 QH. Nomor polisi itu disebut milik staf Pribadi Pimpinan Polda Metro Jaya (PMJ).

Penyidik Polda Jabar mengatakan pelat nomor itu palsu. Sebab mobil Audi berwarna hitam itu bernomor polisi B 999 LS.

Meskipun pelat palsu yang digunakan terdaftar milik staf Pribadi Pimpinan Polda Metro Jaya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan pihaknya tidak akan melakukan penyelidikan. Karena itu merupakan bagian dari penyidikan Polres Cianjur.

"Karena locus delictinya di Cianjur, tentu proses penyidikan di Polres Cianjur. Polda Metro Jaya hanya menangani kasus pelanggaran kode etiknya," kata Trunoyudo.

Audi A6 itu diduga yang menabrak Selvi hingga tewas. Mobil itu disebut masuk iring-iringan penyidik Polda Metro Jaya saat akan menuju lokasi kasus pembunuhan Wowon Cs. Mobil Audi berada dalam rombongan secara ilegal.

Nur (23), istri penyidik polisi yang berada di mobil Audi A8 hitam. Foto: kumparan

Saat peristiwa itu terjadi mobil itu dikendarai oleh Sugeng Guruh Gautama (41 tahun). Di dalam mobil terdapat wanita bernama Nur yang mengaku istri kedua seorang polisi berinisial D.

Karena D itulah, mobil Audi A6 yang ditumpangi Nur bisa mengekor dan masuk ke iring-iringan polisi.

Terkait hubungan Nur dengan polisi berinisial D, dibenarkan oleh Polda Metro Jaya. D berpangkat Kompol dan telah menjalani hubungan istimewa dengan Nur sejak April 2022.

Namun Polda Metro Jaya tidak menegaskan hubungan apa yang terjalin antara Nur dan Kompol D. Meski begitu Kompol D kini menjalani pemeriksaan etik oleh Bid Propam Polda Metro Jaya terkait hubungannya dengan Nur.

Saat ini Sugeng telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penabrakan Selvi.