Polda Metro Siapkan Rekayasa Lalin saat Aksi Bela Palestina 5 November di Monas

4 November 2023 20:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas saat Aksi Bela Palestina yang akan berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11) pagi.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, ada sejumlah jalan yang akan ditutup, meski sifatnya situasional.
"[Sifatnya] situasional," ujar Trunoyudo dalam keterangannya, Sabtu (4/11).
Berikut rekayasa lalin yang akan diterapkan saat Aksi Bela Palestina;
Video mapping dari Greenpeace ditampilkan saat menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (3/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dihubungi terpisah, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skenario lain apabila massa bergerak dari Monas ke depan Kedutaan Besar Amerika.
"Nah, nanti kalau mereka melakukan kegiatan ke Merdeka Selatan (Kedubes AS), baru Merdeka Selatan kita yang kendaraan yang menuju Merdeka Selatan kita alihkan," jelas Latif.
ADVERTISEMENT
Untuk waktu penerapan rekayasa lalu lintas akan diterapkan sesuai aturan Car Free Day. Yakni sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.
"Kalau [satuan] lalu lintas kami sekitar 500-an personel," tutupnya.
Aksi Bela Palestina dijadwalkan akan berlangsung mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini diusung oleh aliansi masyarakat yang terdiri dari MUI, PGI, tokoh hingga masyarakat umum.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, aksi akbar akan dihadiri setidaknya 2 juta orang.
"Acara sudah dapat izin, di Monas, insyaallah tidak kurang dari 2 juta peserta yang akan hadir. Insyaallah 1 juta buruh juga bisa datang. Bisa menujukkan Indonesia tidak main-main dalam konstitusi, menolak penjajahan," jelasnya.