Polda Metro Sisir Korban Gempa Cianjur yang Belum Dapat Bantuan

5 Desember 2022 0:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan Polda Metro Jaya saat mengunjungi korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Relawan Polda Metro Jaya saat mengunjungi korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Metro Jaya menerjunkan tim untuk membantu korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Tim yang terdiri dari jajaran Bidokkes, personel Brimob dan relawan ini menyisir warga yang belum mendapat bantuan.
ADVERTISEMENT
“Tim brimob yang dipimpin langsung oleh Wadansat Brimob, Bhakti Suhendarwan, dengan kekuatan 25 personil mengoperasikan dua truk dapur umum, 16 motor trail dan juga mengelola ratusan paket bantuan melayani petugas kesehatan serta para korban dan pengungsi selama 24 jam penuh," kata Wakil Ketua Pokja Bakti Polda Metro Jaya, AKBP Iver Mannosoh, dalam keterangannya, Minggu (4/12).
Sementara itu, Ketua Operasional Relawan SiapBergerak, Devie Rahmawati, mengatakan pihaknya mendatangi sejumlah lokasi yang masih terisolir akibat gempa.
“Para relawan SiapBergerak, mendampingi tim Brimob dalam menjemput warga yang berhari-hari masih belum tersentuh bantuan kesehatan maupun kebutuhan dasar makanan. Tantangan yang dihadapi para relawan SiapBergerak dan Brimob ialah lokasi yang jalurnya terputus," ujar Devie.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan tertimbun longsor akibat gempa Cianjur di Cijedil, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/11/2022). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
Menurut dia, relawan dan personel Brimob harus berjalan kaki 1-2 km untuk memeriksa kondisi warga. Sebab, kondisi jalan masih banyak yang rusak.
ADVERTISEMENT
"Di mana untuk mengakses lokasi hanya dapat menggunakan motor trail di jalur menanjak dan curam, di sisi kanan-kiri diapit oleh jurang, serta hanya dapat dilalui satu buah motor. Pada titik tertentu, motor pun sudah tidak dapat mencapai tempat, sehingga relawan dan Brimob harus berjalan kaki sedikitnya 1-2 km untuk memeriksa kondisi warga. Tidak jarang korban harus digendong menuju motor trail, lalu baru dibawa ke lokasi di mana ambulans berada,” ujarnya.
Kaposko Relawan Polda Metro Jaya Kompol Supriyanto menyebut, dari temuan pihaknya sebagian warga terindikasi mengalami gangguan kesehatan.
"Para korban selain harus tinggal di luar rumah yang sudah rubuh akibat gempa, tidak lagi memiliki tempat berlindung. Sebagian besar warga terindikasi mengalami gangguan kesehatan seperti Fraktur Humerus, ISPA, Myalagia, Chepalgia, Hipertensi, alergi hingga gatal-gatal,” ungkap Supriyanto.
Polri cari korban gempa Cianjur yang hilang usai sempat selamatkan diri dengan panjat pohon. Foto: Dok. Polri

Tim SAR Masih Cari 8 Korban di Cugenang

Pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat, masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Sebanyak 8 orang masih belum ditemukan pada hari ke-14 pencarian.
ADVERTISEMENT
Korban diduga tertimbun longsor di dua lokasi yakni, Desa Cibeureum dan Kampung Cijedil RT 03 di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
"Hari ini proses pencarian nihil, tim SAR gabungan masih belum berhasil menemukan kedelapan korban yang diduga masih tertimbun di dua titik yang menjadi fokus pencarian, yaitu Tebing Palalangon, Desa Cibeureum dan Kampung Cijedil RT 03, Desa Cijedil Kecamatan Cugenang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah, di Pendopo Kabupaten Cianjur, Minggu (4/12).
Tim SAR gabungan, kata Cecep akan kembali melanjutkan proses pencarian para korban, Senin (5/12).