Polda Metro Tangkap Pimpinan Khilafatul Muslimin di Lampung

7 Juni 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat konferensi pers pengungkapan kasus kriminal di halaman Gedung Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat konferensi pers pengungkapan kasus kriminal di halaman Gedung Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menangkap Amiril Mukminin atau pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin bernama Abdul Qadir Hasan Baraja.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, Abdul Qadir ditangkap di Lampung.
"Benar, ditangkap di Lampung," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (7/6).
Zulpan mengatakan, penangkapan dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Zulpan belum merinci lebih jauh terkait penangkapan itu. Namun, Abdul Qadir saat ini dalam perjalanan dari Lampung menuju Polda Metro Jaya.
"Saat ini sedang dibawa ke Jakarta," tutupnya.
Papan nama alamat Khilafatul Muslimin di wilayah Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan
Sebelumnya, Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengusut aksi konvoi Khilafatul Muslimin di Jakarta Timur, 29 Mei 2022. Selain di Jakarta, konvoi juga dilakukan di beberapa kota lain.
Zulpan mengatakan, tim khusus itu dibentuk atas perintah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
ADVERTISEMENT
Abdul Qadir Hasan Baraja, pemimpin Khilafatul Muslimin. Foto: Youtube/PPUI Channel
Tim bertugas untuk mengusut dugaan tindak pidana terkait menyebarkan paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa.
"Kegiatan yang berupaya mencoba mengubah ideologi bangsa dari Pancasila menjadi ideologi tertentu adalah pelanggaran berat. Kemudian Polda Metro Jaya atas perintah Kapolda telah membentuk tim khusus terkait kasus ini," kata Zulpan.
"Dan saat ini tim telah melakukan penyelidikan terkait dengan kegiatan tersebut yang dilakukan oleh kelompok Khilafah Muslimin," tutur dia.