Polda Metro Telusuri Oknum Polantas yang Viral Batal Tilang Warga karena CCTV

9 Februari 2021 15:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polantas memantau kendaraan saat hari pertama pemberlakuan kembali kebijakan ganjil-genap kendaraan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (3/8). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Polantas memantau kendaraan saat hari pertama pemberlakuan kembali kebijakan ganjil-genap kendaraan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (3/8). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Viral video di media sosial yang memperlihatkan seorang polantas hendak menilang pengemudi mobil namun batal. Pengemudi mobil merasa tak melanggar dan ingin membuktikan lewat rekaman CCTV yang terpasang di mobilnya.
ADVERTISEMENT
Oknum polantas yang mendengar penyataan itu lantas hanya bertanya ke mana tujuan pengemudi mobil itu pergi. Tak lama berselang pengemudi mobil dibiarkan pergi dan tak jadi ditilang.
Atas hal tersebut, Ditlantas Polda Metro Jaya tengah menelusuri oknum polantas itu untuk dimintai klarifikasi.
"Lagi kita telusuri siapa anggotanya, untuk kita klarifikasi," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Selasa (9/2).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo. Foto: Twitter/ @TMCPoldaMetro
Video polantas ini ramai diperbincangkan di media sosial. Bahkan, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP Arsul Sani ikut bersuara.
Dalam pernyataannya di akun twitter pribadinya, Arsul menyebut, tindakan oknum polantas ini masih jauh dari presisi seperti janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Saat fit and proper test Kapolri di DPR, Sigit sempat menyampaikan program agar polantas tak lagi bertugas menilang karena nantinya tugas ini digantikan dengan adanya ETLE.
ADVERTISEMENT
Arsul pun meminta Polri membenahi masalah-masalah seperti ini agar tak menjadi gunjingan banyak orang, apalagi di media sosial.
"Selamat pagi, Pak Kakorlantas @NTMCLantasPolri. Video viral ini tunjukkan polantas kita masih jauh dari "presisi" seperti janji Pak Kapolri di Komisi III @DPR_RI. Hayo, Pak Kakorlantas agar dibenahi supaya tidak jadi bahan gunjingan netizen. Selamat berkerja.@DivHumas_Polri @TMCPoldaMetro," tulis Arsul.
Seorang netizen menyatakan bahwa itu video tahun 2020.
Atas pernyataan itu, Arsul Sani menjawab:
"Iya, sy lihat tgl-nya... Inti twit sy, semangati Korlantas Polri agar yg spt2 itu kedepan tdk ada lg. Video itu terjd pd masa tag-line polisi "promoter" (profesional, modern, terpercaya) sejak Kapolri Jend. Tito Karnavian. "Presisi" itu hakekat konten-nya ya sama dg "Promoter"..."
ADVERTISEMENT