Polda Metro Tunda Street Race Akibat Kasus Omicron Melonjak

3 Februari 2022 8:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta Street Race Polda Metro Jaya di Jalan Kali Inspeksi, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (16/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peserta Street Race Polda Metro Jaya di Jalan Kali Inspeksi, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (16/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menggelar kegiatan street race bagi para pebalap liar. Ada tiga lokasi yang direncanakan menjadi lokasi street race yakni Tangerang, Depok dan Bekasi.
ADVERTISEMENT
Namun, akibat melonjaknya kasus COVID-19 varian Omicron, Polda Metro Jaya memutuskan menunda gelaran street race hingga waktu yang belum ditentukan.
"Harusnya pertengahan Februari kita sudah main. Tapi karena Covid lagi tinggi lagi maka pelaksanaannya kita menunggu waktu yang tepat," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi, Rabu (2/2).
Sambodo menjelaskan, meski pelaksanaannya tertunda, Ditlantas Polda Metro tetap melakukan sejumlah persiapan.
"Jadi masih persiapan sirkuit, persiapan pelaksanaan, pertemuan dengan komunitas itu masih terus," lanjutnya.
Lebih lanjut, Sambodo mengatakan pelaksanaan street race akan segera digelar secepatnya setelah kasus Omicron mereda.
"Pelaksanaannya menunggu ketika badai omicron mulai mereda," tutupnya.
Dir Lantas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Sambodo Purnomo Yogo, S.I.K., M.T.C.P. memimpin Operasi Kepolisian Ketupat Jaya 2021 di Titik penyekatan Cikarang Barat. Foto: Twitter/ @TMCPoldaMetro
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menggelar street race bagi para pebalap liar pada Minggu (16/1) di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Acara itu terbilang sukses karena diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kategori.
ADVERTISEMENT
Selain itu polisi mengeklaim berkat street race, aksi balap liar tidak ditemukan.
"Setidaknya mulai Desember sampai Januari 15 kami belum ada laporan lagi balapan liar di jalanan, baik di lokasi yang selama ini kami tengarai ada balapan liar," ujar Sambodo.