Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Polda Papua Barat Buka Opsi Lanjutkan Pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun
18 Maret 2025 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Polda Papua Barat membuka peluang untuk melanjutkan upaya pencarian terhadap Kasatreskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, yang hilang ketika menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Desember 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
"Ya, iya insyaallah (kembali dibuka operasi pencarian), kita kan hargai apa keputusannya, simpulan dari pada RDP kemarin," kata Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ongky Isgunawan, saat dikonfirmasi pada Selasa (18/3).
Kasus hilangnya Iptu Tomi dibahas di rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Senayan pada Senin (17/3).
Ongky menegaskan tak ada 'sabotase' ataupun tindak kejahatan terhadap Tomi sebagaimana dugaan Ria Tarigan, istri Tomi, dalam RDP di DPR kemarin. Tomi, kata Ongky, hanyut di sungai berarus deras ketika sedang melakukan operasi gabungan bersama TNI memburu KKB.
Kesaksian Istri Tomi
Sebelumnya diberitakan, Tomi hilang saat operasi menumpas KKB pada 18 Desember 2024. Hilangnya Tomi disampaikan sang istri, Ria Tarigan, dalam RDP bersama Komisi III DPR RI.
ADVERTISEMENT
“Sedikit bercerita kronologi yang saya alami, dari sebelum, setelah itu saya mendapatkan, mendapatkan kabar suami saya sudah kejadian, selanjutnya sampai pencarian yang tidak membuahkan hasil,” ujarnya dengan air mata berlinang, Senin (17/3).
Menurut Ria, cerita hilangnya sang suami terus berubah-ubah versi polisi. Selain itu, ia menemukan banyak kejanggalan selama proses pencarian.
Bantahan Kapolda Papua Barat
Sementara itu, Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir membantah adanya sabotase dalam pencarian Mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang saat melakukan operasi pengejaran KKB pada 18 Desember 2024 lalu.
“Yang pertama terkait dengan informasi yang kurang akurat, berbeda-beda, atau pengalihan isu. Dalam hal ini kami menepis ada yang bilang sabotase,” ujar Johnny lewat Zoom.
ADVERTISEMENT
“Ini kami tepis dengan keras bahwa tidak ada terjadi sabotase Iptu Tomi Marbun, Kasat Reskrim Bintuni. Personel yang bergerak dari Polres, kemudian Kompi III Teluk Bintuni, demikian Yonif yang ada di Bintuni dan Papua,” sambungnya.