Habib Rizieq Syihab tiba di Petamburan

Polemik Tes Swab Corona Habib Rizieq

28 November 2020 7:48 WIB
Habib Rizieq Syihab disambut pendukungnya saat tiba di Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq Syihab disambut pendukungnya saat tiba di Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Mohammad Rizieq Syihab atau Habib Rizieq tengah menjalani observasi di Rumah Sakit Ummi Kota Bogor sejak Rabu (25/11). Selain observasi, ia juga menjalani general check up.
ADVERTISEMENT
Rizieq diobservasi karena mengaku kelelahan. Sebab setibanya di Indonesia pada 10 November, dirinya menghadiri banyak kegiatan termasuk menikahkan anaknya di Petamburan, Jakarta Pusat.
Dalam rangkaian kegiatan itu, Rizieq berinteraksi dengan banyak orang. Diduga karena membludaknya massa, sejumlah lokasi yang didatangi olehnya mulai dari Bandara Soekarno-Hatta, Tebet, Petamburan hingga Megamendung menjadi klaster baru penularan COVID-19.
Rizieq kemudian didesak oleh sejumlah pihak agar mau menjalani tes swab atau PCR. Salah satu pihak yang mendesak Rizieq menjalani tes swab adalah Wali Kota Bogor Bima Arya.
"Saat ini kondisi beliau dalam keadaan baik. Namun saya sampaikan kepada pihak rumah sakit bahwa sangat baik sekali apabila Habib dilakukan proses PCR test ya untuk di swab gitu," kata Bima Arya pada Kamis (26/11).
ADVERTISEMENT
Bima menjelaskan, ada beberapa hal mengapa Rizieq harus menjalani tes swab. Di antaranya karena Rizieq melakukan banyak kontrak erat dengan masyarakat tanpa penerapan protokol kesehatan ketat.
"Karena bagaimana pun beliau baru berinteraksi dengan banyak pihak, ada kontak yang sangat erat ya, cipika-cipiki dan lain-lain begitu dan saya kira tidak ada salahnya apa bila dilakukan PCR test ya. Dan disambut dengan baik oleh pihak rumah sakit," ucap Bima.

Jalani Tes Swab Diam-diam

Selang sehari kemudian, pada Jumat (26/11), tanpa sepengetahuan Bima, ternyata Rizieq sudah menjalani tes swab secara diam-diam di RS Ummi. Rizieq memanggil petugas dari lab Mer-C untuk melakukan tes swab.
Bima menegaskan, tes swab Rizieq seharusnya diawasi Dinkes Kota Bogor. Sehingga jika hasilnya positif, tracingnya akan lebih mudah. Terlebih RS Ummi dan lab Mer-C bukan rujukan COVID-19 dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Kami menyayangkan hal itu karena semestinya sudah dipahami kesepakatannya. Pelaksanaan PCR tes harus diawasi oleh Dinkes dan disepakati dikirim ke mana gitu. Kami sangat menyayangkan hal itu," kata Bima.
"Dan kalau pelaksanaan itu tanpa diketahui oleh pihak rumah sakit, ini hal yang lain lagi saya kira. Saya kira semestinya pihak rumah sakit bisa memantau, memonitor dan mengendalikan ya semua prosedur kesehatan yang ada di rumah sakit itu," tambah dia.

Bima Arya Sebut Rizieq Berstatus ODP

Bima Arya juga meminta Rizieq bersikap transparan kepada Pemkot Bogor dalam melaporkan kondisi kesehatannya. Sebab, Rizieq masuk kategori orang dalam pengawasan atau ODP.
Beberapa orang yang terlibat kontak erat dengan Rizieq kini dinyatakan positif COVID-19. Salah satunya yakni Wali Kota Depok M Idris.
ADVERTISEMENT
"Karena itu menurut kami Habib ini semestinya statusnya adalah orang dalam pemantauan karena termasuk kontak erat dengan orang dinyatakan positif," kata Bima Arya.
"Apalagi kita lihat di Petamburan ini klaster sudah semakin banyak, sudah 80 orang terakhir yang dinyatakan positif dari klaster Petamburan," tegas dia.
Bima Arya ingin Imam Besar FPI itu segera menjalani tes swab secepat mungkin. Sebab, pihak keluarga Rizieq sebelumnya sudah menyatakan bersedia menjalani swab.
"Karena itu saya sampaikan sebaiknya Habib Rizieq segera melakukan tes PCR swab sesegera mungkin. Tadi malam sudah disepakati bahkan pada pihak keluarga," kata Bima.
Walikota Bogor Bima Arya di RS Ummi, Bogor. Foto: kumparan

Keluarga Rizieq Mendadak Tolak Tes Swab Pemkot Bogor, Bima Minta Klarifikasi

Jumat malam, Bima Arya mendapat kabar jika pihak keluarga tiba-tiba menolak tes swab dari Dinkes Kota Bogor. Ia bersama Kapolresta Bogor Kombes Hendri Fiuser dan Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Inf Roby Bulan langsung mendatangi RS Ummi.
ADVERTISEMENT
Bima menegaskan, kunjungan ini dalam rangka menjalankan perintah Undang-udang dan aturan terkait situasi pandemi COVID-19.
Politisi PAN itu menuturkan, jika memang Rizieq telah menjalani tes swab, seharusnya ia bersikap transparan dan tidak menutup-nutupi kepada Pemkot Bogor dan masyarakat.
"Bagi saya ini enggak ada persoalan lain kecuali menjalankan Undang-undang dengan aturan itu aja. Aturannya begitu kalau swab harus jelas lembaganya timnya gitu. Kita hanya pastikan itu," tegas Bima.

RS Ummi Mendapat Teguran Keras dari Bima Arya

Dalam kasus ini, Bima menilai pihak RS Ummi telah kecolongan. Bahkan, ia meminta RS Ummi bersikap kooperatif karena jika mereka ikut menutupi masalah ini, mereka dapat dijerat pidana.
"Nah pihak rumah sakit tadi siang kami lihat kecolongan itu kami tegur dan kami minta ke depan ya terbuka bekerja sama. Kalau enggak, bisa kena Pasal kalau ngalang-ngalangi," ucap Bima,
ADVERTISEMENT
"Saya minta ingatkan saya tegur keras, kooperatif ya. Demi semuanya. Bagi kami ya penting, kesehatan Habib penting, kesehatan di sini juga penting, di sini warga Bogor semua dan taat aturan juga penting," tambah dia.
Bima mengaku heran dengan pihak RS Ummi yang tidak mengetahui siapa saja tim medis yang melakukan swab kepada Rizieq.
"Karena kami melihat gini rumah sakit ini kan punya sistem tamu yang datang prosedurnya bagaimana, bisa terjadi diswab tapi tidak diketahui ya," kata Bima.
Kondisi terkini Rizieq Shihab di RS Ummi Bogor. Foto: Dok. Istimewa

Rizieq Enggan Diswab karena Sakit

Bima menuturkan, dari hasil pembicaraan malam ini, terungkap mengapa Rizieq enggan diswab oleh tim Dinkes Kota Bogor. Menurut pihak keluarga, tes swab terasa menyakitkan.
"Menurut penjelasan keluarga memang berkeberatan karena mengapa harus dua kali ya. Karena diswab itu sakit, kira-kira begitu," kata Bima.
ADVERTISEMENT
Karena menolak tes ulang, Bima harus memastikan bahwa tes swab PCR yang dilakukan telah sesuai prosedur. Dia meminta data semua pihak yang terlibat dalam tes PCR Rizieq.
"Nah yang menjadi persoalan adalah kami harus pastikan bahwa semuanya itu seusai dengan aturan ya. Betul beliau diswab, dan dikirim ke lembaga atau lab yang tersertifikasi. Itu harus kami pastikan itu," ucap Bima.
Sebab, Bima Arya mengaku tidak mendapat kejelasan siapa saja anggota tim yang memeriksa Rizieq.
"Kami tidak mendapat kejelasan siapa saja tim yang melakukan swab. Enggak ada itu nama-namanya, dan kemudian kami ingin tahu dikirim ke mana," tuturnya.
"Setelah saya datang, tadi disampaikan ada nama-nama dokter yang kami dapat tadi. Jadi nama-nama tim yang melakukan swab itu kita akan kroscek kemudian di kirim ke mana, kita akan kroscek. Menurut pihak keluarga atau dari rumah sakit disampaikan bahwa insya allah hasil swabnya bisa malam ini," kata Bima Arya.
ADVERTISEMENT

Baru Rizieq yang Menjalani Tes Swab

Dalam pertemuan malam ini, terungkap jika baru Rizieq yang menjalani tes swab secara pribadi. Sedangkan pihak keluarga belum menjalani swab.
"Habib saja [yang di-swab], keluarga belum, baru habib saja," ujar Bima Arya.
Bima Arya meragukan tes swab mandiri Rizieq. Sebab, pihak Rizieq tidak memberi tahu Pemkot Bogor, bahkan RS Ummi mengaku juga tidak mengetahui ada tim MER-C yang memeriksa Rizieq.
Maka dari itu, demi memastikan hal tersebut, Bima Arya berunding ke pihak keluarga untuk mengirimkan hasil swab test Rizieq ke Dinkes Bogor. Hasilnya akan dikirim langsung ke laboratorium yang terverifikasi.
Gaduh Habib Rizieq. Foto: Indra Fauzi/kumparan

Keluarga Rizieq Akan Kooperatif terkait Tes Swab

Terakhir, setelah kunjungan itu Bima mengatakan dirinya dan pihak keluarga Rizieq sudah mendapat kesepakatan soal polemik swab ini. Menurutnya, pihak keluarga berjanji akan kooperatif dengan Pemkot Bogor.
ADVERTISEMENT
"Tadi kesepakatan begitu, keluarga insyaallah akan kooperatif ya disampaikan oleh putranya tadi Habib Hanif ya," kata Bima.
"Habib Hanif sampaikan bahwa Habib (Rizieq) tidak ingin lembaga abal-abal. Itu kata beliau. Kaleng-kaleng ya. Jadi itu artinya kita kesepakatan yang sama itu ya," tambah Bima.
Ia menambahkan, jika ternyata nanti hasil swab Rizieq jelas, pihaknya akan menerima apa pun hasil swab tersebut.
"Kalau lembaganya tersertifikasi clear, apa pun hasilnya kita terima. Tapi kalau ternyata ada persoalan dalam hal kelayakan itu ya tentunya harus dilakukan langkah-langkah lain termasuk kemungkinan swab ulang," tutup Bima.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten