Polisi: Abah Grandong Tak Sadar Makan Kucing, Dikira Kelinci

1 Agustus 2019 22:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abah Grandong (kedua kanan) didampingi keluarganya tiba di Polres Metro Jakarta Pusat. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Abah Grandong (kedua kanan) didampingi keluarganya tiba di Polres Metro Jakarta Pusat. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Sosok Abah Grandong alias Sanca (69) menyita perhatian banyak pihak. Sebab ia terekam tengah memakan kucing hidup-hidup di Kemayoran, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Rupanya, saat memakan kucing itu, Abah Grandong tak sadar. Ia mengira yang dimakan kelinci. Abah Grandong mengatakan hal itu saat diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Pusat.
"Jadi ada kucing, dia kira kelinci, langsung dimakan. Dia enggak sadar,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung, dalam keterangannya, Kamis (1/8).
Dalam pemeriksaan itu, Abah Grandong mengaku memakan kucing hidup-hidup lantaran emosi dengan seseorang.
“Karena tidak sadar katanya, tiba-tiba makan saja. Emosi dia, karena ada orang yang dibilangin gak mau dengar,” ucap Tahan.
Abah Grandong saat ini sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 302 KUHP tentang penganiayaan hewan dengan ancaman maksimal 9 bulan penjara.
ADVERTISEMENT
Ia kini masih berada di Polres Metro Jakpus untuk proses gelar perkara. Meski jadi tersangka, Abah Grandong tak ditahan. Setelah diperiksa, Abah Grandong akan dipulangkan terlebih dahulu ke rumahnya di daerah Rangkas Bitung, Banten, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kejiwaan RS Polri Kramat Jati, Jumat (2/8).
Saat menemani Abah Grandong, pihak keluarga, Deden, tak menampik saudaranya kerap melakukan hal tak wajar saat berada di rumah. Termasuk mempelajari ilmu hitam.
“Memang keluarga saya ini, Abah ini di rumah pun suka aneh-aneh, sering kerasukan, dia menuntut ilmu hitam,” ujar Deden.
"Saya dari keluarga Abah akan menyerahkan pelaku ke Polres, saya dari pihak keluarga memohon maaf kepada masyarakat Indonesia," ungkapnya.
ADVERTISEMENT