Polisi: Ada 4 Luka Tusukan di Dada Editor MetroTV, Tiap Tusukan Makin Dalam

Metro TV berduka cita atas wafatnya Yodi Prabowo, News Video Editor. Foto: Instagram/@metrotv

Polisi menduga editor MetroTV Yodi Prabowo meninggal karena bunuh diri. Saat ditemukan, ada sejumlah luka di jenazah korban.

Dokter Ahli Forensik RS Polri, Arif Wahyono, mengungkap ada 4 luka tusukan di dada Yodi Prabowo. Setiap tusukan lebih dalam dari tusukan sebelumnya. Tusukan terakhir sedalam 12 cm mengenai bagian bawah paru-paru korban.

"Sebanyak 4 kali, di mana kekerasan di dada bermacam-macam. Ada yang hanya sampai jaringan otot, (tusukan selanjutnya) lebih dalam lagi, kemudian terakhir lebih dalam menembus memotong bagian bawah paru-paru," papar Arif, dalam konferensi pers, Sabtu (25/7).

Pemakaman Editor MetroTV Yodi Prabowo di TPU Sandratex, Ciputat Timur. Foto: Dok. Rizky Adam

Selain di dada, luka juga ditemukan di leher korban. Menurut Arif, luka di leher memotong bagian tenggorokan korban.

"Tapi enggak memotong pembuluh darah utama," kata Arif.

Berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan luka lain di tubuh korban. Namun, ditemukan hasil urine bahwa korban positif menggunakan amfetamina.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat. Foto: Dok-Polres Jaksel

Polisi menduga hal itu yang membuat korban jadi berani melakukan bunuh diri. Selain itu, adanya luka tusukan yang dangkal hingga dalam, dinilai merupakan percobaan yang dilakukan korban.

"Setiap orang yang bunuh diri dengan senjata tajam selalu ada bukti permulaan luka percobaan, dicoba-coba dulu gitu. Hasil forensik ditemukan 4 luka di dada 2 dangkal enggak sampai 2 cm. Itulah yang dianggap luka percobaan. Saya mendasari berita acara ahli," ungkap Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.

***

Saksikan video menarik di bawah ini: