Polisi Akan Periksa Kedubes Swiss soal Klaim Sunda Empire USD 500 Juta

Logo Sunda Empire. Foto: Twitter / @esa_emf

Polisi masih memeriksa tiga tersangka petinggi Sunda Empire yakni Nasri Banks, Raden Ratna Ningrum, dan Ki Ageng Ranggasasana.

Sejauh ini, polisi telah meminta keterangan dari tujuh anggota Sunda Empire lain yang berada di wilayah Jawa Barat.

Dari pemeriksaan terhadap tujuh orang tersebut, mereka tertarik gabung ke Sunda Empire karena berharap dapat pencairan deposito senilai USD 500 juta dari Bank Swiss.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso, mengatakan tiga tersangka menjanjikan kepada para anggotanya mendapat dana deposito itu jika bergabung dengan Sunda Empire.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

"Para anggota mengikuti Sunda Empire tergiur dengan harapan setelah ada pencairan deposito dari Bank Swiss yang deposito 500 juta USD, harapannya bisa mendapatkan dari itu. Jadi tertarik mengikuti Sunda Empire," ujar Erlangga ketika dikonfirmasi Selasa (4/2).

Untuk mengungkap kebenaran pencairan tersebut, Erlangga menuturkan, polisi akan meminta keterangan dari Kedutaan Swiss. Tidak diketahui kapan polisi memintai keterangan dari pihak kedutaan.

"Ke depan kita masih akan memintai keterangan dari kedutaan Swiss terkait dengan dokumen deposito yang USD 500 juta," ucap dia.

Dalam kasus ini, Polda Jawa Barat sudah menaikkan status kasus Sunda Empire dari tahap penyelidikan menjadi penyidikan. Dengan naiknya status tersebut, Polda Jabar menetapkan tiga petinggi tersangka.

Sunda Empire beberapa hari terakhir ini menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Pernyataan dari petinggi Sunda Empire sangat kontroversial.

Petinggi Sunda Empire, HRH Ki Ageng Ranggasasana, mengklaim Sunda Empire merupakan lembaga tingkat dunia yang memiliki tujuan untuk menyejahterakan dan mewujudkan perdamaian dunia. Menurut dia, Sunda Empire beranggotakan negara dan pemerintahan di dunia.