Polisi Amankan Pelaku Bullying di SMP Baiturrahman Bandung

19 November 2022 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Ujungberung Kompol Karyaman saat memberi keterangan terkait kasus bully di SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Ujungberung Kompol Karyaman saat memberi keterangan terkait kasus bully di SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus bullying terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung. Kapolsek Ujungberung Kompol Karyaman mengatakan, polisi sudah mengamankan pelaku dalam aksi perundingan tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pihaknya juga telah memintai keterangan dari 4 hingga 5 saksi atas kasus itu.
"Jadi baik korban maupun saksi-saksi lain atau rekan-rekan korban termasuk yang diduga pelaku, itu sudah kita minta keterangan dan pelaku kita amankan di Polsek untuk menjelaskan perkaranya," kata dia kepada wartawan pada Sabtu (19/11).
Pelaku dan sejumlah saksi itu dimintai keterangan untuk memberi informasi mengenai perkara tersebut. Dia pun mengatakan, tak menutup kemungkinan kasus tersebut bakal ditingkatkan oleh polisi dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.
"Sementara yang dibawa (pelaku) baru satu orang, dan mungkin yang menjadi saksi juga bisa saja," ucap dia.
"Mudah-mudahan tidak ada hambatan. Dan mungkin proses selanjutnya bisa ditingkatkan ke proses penyidikan," tandas dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, beredar video di media sosial memperlihatkan aksi bully yang dialami seorang siswa di salah satu sekolah di Kota Bandung. Aksi perundungan itu mendapat kecaman netizen.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @DoniLaksono, tampak seorang siswa memasang helm pada korban. Kemudian secara bergantian pelaku menendang kepala korban hingga akhirnya korban terjatuh tidak sadarkan diri.
Rekan korban yang ada di dalam kelas tersebut hanya melihat aksi bully tersebut. Korban yang terjatuh juga dibiarkan dan malah ditertawakan rekan-rekannya. Dari narasi yang beredar, korban sempat dilarikan ke rumah sakit.