Polisi AS Tembak Pria Kulit Hitam, Jam Malam Diberlakukan di Wisconsin

24 Agustus 2020 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Polisi di Kenosha, Wisconsin, AS, menembak seorang pria kulit hitam berulang kali. Akibat insiden itu otoritas setempat memberlakukan jam malam.
ADVERTISEMENT
Insiden penembakan terjadi pada Minggu (23/8). Korban penembakan teridentifikasi sebagai Jacob Blake.
Dari video yang tersebar di media sosial, insiden bermula saat Blake berjalan menuju sebuah mobil. Saat dia membuka mobil, tiba-tiba seorang dari dua polisi yang membuntutinya menembak Blake berulang kali.
Belum diketahui alasan polisi menembak Blake. Namun, saat ini Blake sedang dirawat di rumah sakit dan berada dalam kondisi kritis.
Penembakan terhadap Blake memicu protes besar di Kenosha. Protes terhadap penembakan Blake merupakan lanjutan dari protes menentang kebrutalan polisi di seluruh Amerika Serikat yang dipicu terbunuhnya George Floyd.
Nyawa Floyd melayang di tangan seorang polisi kulit putih yang menindih lehernya hingga dirinya tewas.
Sementara itu, protes di Kenosha sempat berubah menjadi kericuhan, setelah massa melempari kantor polisi dengan bata dan bom molotov.
ADVERTISEMENT
Insiden yang menimpa Blake dibenarkan oleh Gubernur Wisconsin, Tony Evers. Dia menentang keras aksi kekerasan tersebut.
"Kami berdiri melawan pengerahan kekuatan dan intimidasi terhadap warga kulit hitam Wisconsin," ucap Evers seperti dikutip dari Reuters.
Evers menyebut, Blake merupakan korban dari kekejian polisi di Amerika Serikat.
"Kami mendukung semua yang menuntut keadilan, kesetaraan, akuntabilitas kehidupan warga kulit hitam di negara kami," sambung dia.
Saat ini, kasus penembakan terhadap Blake tengah diselidiki. Dua polisi yang terlibat aksi tersebut juga sudah dibebastugaskan.