Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Polisi Belum Menyerah Cari Keberadaan Subarna Ega
20 November 2017 17:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya masih terus berupaya mencari keberadaan Subarna Ega yang masih dinyatakan hilang dalam peristiwa kebakaran gudang kembang api milik PT. Panca Buana Cahaya Sukses di Komplek Pergudangan 99 Kosambi, Tangerang, Banten pada hari Kamis, (26/10).
ADVERTISEMENT
Subarna Ega merupakan tukang las yang menimbulkan percikan api sehingga memicu terjadinya kebakaran yang mengakibatkan 48 orang meninggal dunia.
"Belum, jadi kita untuk DNA nya belum ada yang sama dengan Ega Subarna makanya kita sedang cek kembali," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/11).
Hingga saat ini, di RS Bhayangkari Polri Kramat Jati masih menyisakan satu kantong jenazah yang berisi serpihan tubuh yang masih belum berhasil teridentifikasi. Polisi mengaku cukup kesulitan untuk mengidentifikasi serpihan-serpihan tersebut.
"Jadi dari 44 kantong kemarin, masih ada 1 lagi, setelah proses indentifikasi DNA nya tidak ada yang sama dengan Subarna Ega," kata Argo.
Sementara pihak keluarga Ega mengatakan bahwa pria tersebut masih belum kembali ke rumah semenjak kebakaran nahas itu terjadi.
ADVERTISEMENT
"Belum pulang juga katanya. Makanya ini sedang kita selidiki," jelasnya.
Perlu diketahui, hari ini merupakan hari ke-27 semenjak peristiwa kebakaraan hebat yang terjadi di gudang kembang api tersebut. Akibat kebakaran itu, setidaknya sebanyak 44 orang meninggal saat kejadian dan 4 orang lainnya meninggal ketika dalam perawatan.
Polisi juga telah menetapkan 3 orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut, yaitu Indra Liyono selaku pemilik gudang, Andri Hartanto sebagai Direktur Operasional gudang, dan Subarna Ega sebagai tukang las. Namun di hari ke-27 ini, polisi masih belum menemukan keberadaan Subarna Ega.