Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi Bongkar Kuburan Korban Persekusi Toko Vape
12 September 2017 15:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Hari ini Jatanras Polda Metro Jaya melakukan autopsi terhadap korban persekusi yang berujung pengeroyokan di toko vape Abi Qowi Suparto di Pemakaman Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Autopsi dilakukan untuk mengetahui rekam medis dari korban persekusi itu.
ADVERTISEMENT
Sekira pukul 14.30 WIB, tim Polda Metro Jaya bersama dengan wartawan tiba di pemakaman. Di sana terlihat garis polisi mengelilingi makam Abi. Tak hanya itu, warga di sekitar pemakaman juga ramai berdiri di belakang garis polisi, lantaran penasaran ingin melihat bagaimana prosesi pembongkaran kuburan jenazah Abi.
Dalam membongkar makam Abi, Jatanras dibantu oleh Pasukan Hijau Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat.
Jenazah Abi, rencananya akan langsung diautopsi. Hal itu dilakukan guna melengkapi pengusutan kasus pengeroyokan yang menimpanya, pada 29 Agustus yang lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, setelah autopsi, Polisi akan melakukan rekonstruksi dan olah TKP.
"Nanti setelah dilakukan pemeriksaan akan ada prarekonstruksi di sana. Nanti prarekonstruksi akan mengetahui peran yang satu seperti apa. Dia pada saat itu ada dimana, jam berapa, dia melihat apa. Semua pasti ada peran masing-masing," jelas dia, di Polda Metro Jaya, Selasa (12/9).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Jatanras Polda Metro Jaya berhasil meringkus 4 dari 7 orang pelaku pengeroyokan di Rumah Tua Vape Shop Pejompongan, di Jalan Penjernihan 1, Tanah Abang Jakarta Pusat, Kamis (7/9) malam. Keempat pelaku yakni RS, FK, AA dan AP mengeroyok korban bernama Abi Qowi Suparto, di toko vape tersebut hingga korban meninggal dunia.
"Betul. Ada tujuh tersangka, baru empat yang ditangkap tadi malam," jelas Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (8/9).
Hendy mengatakan, pengeroyokan dilakukan lantaran korban diduga mencuri vape dan satu buah sepeda motor di toko vape tersebut. Kemudian, pelaku FK menyebarkan info tersebut melalui akun instagramnya, untuk mencari korban.
"Kita tidak ada laporan sebelumnya apakah dia (korban) mencuri. Tapi yang beredar, fotonya dipajang dengan 'wanted' karena mencuri vape," tutur Hendy.
ADVERTISEMENT