Polisi: CCTV Arah Lokasi Anak Pamen TNI Terbakar di Halim Tak Berfungsi

29 September 2023 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Metro Jakarta Timur menyampaikan perkembangan penyelidikan terkait mayat anak pamen TNI yang ditemukan terbakar di Halim. Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polres Metro Jakarta Timur menyampaikan perkembangan penyelidikan terkait mayat anak pamen TNI yang ditemukan terbakar di Halim. Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 18 rekaman CCTV terkait kasus tewasnya CHR (16), anak pamen TNI di Pos Spion kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Ternyata, hanya ada 4 CCTV yang merekam korban.
ADVERTISEMENT
"Di sekitar TKP, ternyata hasil analisa hanya 4 titik CCTV yang merekam korban. Baik itu pra dan pasca kejadian," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata di kantornya, Jumat (29/9).
Keempat CCTV itu, kata Leo, hanya merekam perjalan korban menuju lokasi.
Dari empat CCTV itu pun, tak ada yang merekam lokasi kejadian. Sebab, CCTV yang mengarah ke lokasi disebut dalam kondisi mati. Namun penyidik masih mendalami sejak kapan CCTV itu tak berfungsi.
"Adapun CCTV yang posisinya berada di depan TKP atau yang mengarah langsung tidak berfungsi. Memang sudah tidak berfungsi," ungkapnya.
Lokasi penemuan jasad terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin (25/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
Jasad korban sebelumnya ditemukan dalam kondisi terbakar pada Minggu (24/9) lalu. Di dekatnya ditemukan juga sebilah pisau.
Karumkit RS Polri, Brigjen Pol Hariyanto menyebut, ditemukan luka tusuk pada bagian dada. Jumlahnya ada 6 tusukan.
ADVERTISEMENT
"Ya ada dada yang kanan itu batas antara dada dan perut. Kena hatinya itu kanan. Ya tiga tiga lah. Ada tiga kiri (dada), tiga kanan (dada)," ungkap Hariyanto saat dihubungi wartawan, Selasa (26/9) malam.
Dia mengungkapkan bahwa luka tersebut berasal dari senjata tajam (sajam). Meski begitu tak dijelaskan jenis senjata tajam yang dimaksud itu.
Masih Bernapas saat Terbakar
Selain menemukan luka tusuk di bagian dada, ditemukan fakta bahwa korban masih bernapas saat terbakar.
"Tapi saat kita lihat anu-nya, celah napasnya, ada jelaga di sana. Artinya sebelum meninggal full, dia sempat menghirup udara bakaran itu. Jadi ada di rongga pernapasannya," jelas Hariyanto.
Hasil autopsi menyatakan, CRH tewas akibat pendarahan yang membanjiri rongga perut dan hatinya akibat luka tersebut.
ADVERTISEMENT
"(Tewas akibat) kehabisan darah. Jadi karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut, jadi mengenai hati," ujarnya.