Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Polisi Dalami Dugaan Peluru dari Senjata TNI di Studio Rhoma Irama
4 Maret 2018 19:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Studio Soneta Record milik pedangdut Rhoma Irama diduga ditembak orang tak dikenal, Sabtu (3/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Polisi sudah datang ke lokasi kejadian untuk melakukan serangkaian pemeriksaan dan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
Muncul dugaan, peluru itu berasal dari lapangan latihan menembak milik TNI yang berada di sekitar studio. Peluru itu diduga nyasar dan mengenai bagian depan studio.
Kasat Reskrim Polresta Depok, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, dirinya belum bisa memastikan asal tembakan maupun jenis peluru yang ditemukan di lokasi. Seluruh barang bukti, termasuk proyektil peluru masih didalami Puslabfor Polri.
"Barang bukti masih diteliti dan dianalisa oleh Puslabfor," ucap Putu saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Minggu (4/3).
Dugaan asal peluru muncul dari sang Raja Dangdut Rhoma Irama. Tak lama setelah kejadian, anggota kepolisian dan TNI datang ke studio miliknya. Dari pembicaraaan awal, diduga peluru berasal dari lapangan tembak TNI.
"Jadi ada klarifikasi dari pihak TNI, terus ada markas TNI tempat latihan tembak, dan dari kepolisian juga menduga bahwa ini mungkin, peluru nyasar," kata Rhoma Irama di lokasi syuting Jalan Sepat, Kebagusan, Jakarta Selatan, Minggu (4/3).
ADVERTISEMENT
Rhoma mengatakan, latihan menembak TNI memang biasa dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB-17.00 WIB dan peristiwa itu terjadi pada pukul 10.00 WIB. Peluru juga diduga berasal dari senjata laras panjang organik yang biasa digunakan TNI-Polri.
"Menurut pihak TNI yang datang, ini memang peluru senjataa laras panjang. Memang senjata TNI-Polri. Jadi dari pertemuan dengan pihak TNI-Polri juga lihat lokasi dan sasaran tembak itu, maka saya yakini itu peluru nyasar," ucap Rhoma.