Polisi Dalami Kaitan Ritual dan Sikap Tertutup 1 Keluarga Tewas di Kalideres

30 November 2022 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi olah TKP lanjutan rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi olah TKP lanjutan rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi berencana mendalami kaitan sifat tertutup dan kegiatan ritual sekeluarga yang tewas dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat. Polisi akan melibatkan ahli sosiologi agama.
ADVERTISEMENT
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan ada dugaan kuat bahwa sifat tertutup keluarga tersebut punya kaitan dengan aktivitas ritual di dalam rumah.
"Kami akan berkoordinasi dengan saksi ahli dari sosiologi agama kira-kira apakah perilaku ini yang indikasinya mereka sangat tertutup sangat mencegah hubungan dengan pihak-pihak luar di luar 4 orang ini kemudian adanya fakta bahwa adanya kecenderungan ritual tertentu," kata Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (30/11).
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. Foto: Dok. Istimewa
Hengki menuturkan, pendalaman ini perlu dilakukan juga untuk mengungkap motif sekeluarga tersebut tewas dalam waktu yang berbeda.
"Apakah ini menurunkan motif ini akan kami dalami lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Alvaro Roy (33), salah seorang warga yang tinggal di samping TKP mengaku terkejut dengan penemuan keempat mayat tetangganya itu.
ADVERTISEMENT
Baik Roy dan keluarga yang tewas itu diketahui sudah lama tinggal sebagai tetangga. Bahkan Roy menyebut mereka sudah menetap di Perumahan Citra Garden sejak 20 tahun lalu. Namun demikian, Roy mengaku masih asing dan tak mengenal baik tetangganya itu.
Roy menyebut tetangganya itu sebagai orang yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga yang lain.
"Enggak kenal, orangnya tertutup, kegiatannya apa nggak tahu. Kegiatan RT ndak pernah ikut. Paling kalau ketemu pas penyemprotan demam berdarah, itu baru ada ketemu," kata Roy.