Polisi di Semarang Gagalkan Aksi Bunuh Diri Perempuan yang Depresi karena Cinta

Catatan Redaksi: Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!

Warga melihat perempuan yang hendak melakukan bunuh diri di Semarang. Foto: Dok. Istimewa

Aksi bunuh diri dilakukan oleh seorang wanita di atas jembatan Tol Jangli pada Minggu (26/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Perempuan tersebut berhasil menerobos pagar jembatan yang tinggi.

Ia dikerumuni oleh sejumlah warga dan seorang polisi yang membujuk perempuan tersebut agar tidak melompat ke bawah.

Polisi itu adalah Kasubnit Jatanras Polrestabes Semarang, Ipda Arel Dewanta, yang saat itu berjalan pulang usai melaksanakan tugas piket malam melihat kerumunan itu dan menghampirinya.

Arel berjanji akan memarahi kekasih perempuan itu. "Nanti sampai kantor tak seneni (marahi) pacar kamu. Janji aku. Percaya ya, percaya sama aku ya," bujuk polisi berkaus hitam itu.

"Setelah kami mendapat informasi di lokasi kami langsung menyampaikan kejadian tersebut ke pimpinan dan Polsek setempat untuk meminta bantuan dan petunjuk dari pimpinan" ujar Arel, Selasa (28/1).

Arel menyebut, dirinya harus rela tengkurap di jalanan demi membujuk perempuan yang baru berusia 24 tahun ini. Syukurlah, usai negosiasi yang memakan waktu 30 menit itu, perempuan tersebut akhirnya luluh.

"Diketahui dia sedang depresi akibat hubungan asmara," kata Arel.

Kasubnit Jatanras Polrestabes Semarang Ipda Arel Dewanta bersama dengan perempuan yang hendak melakukan bunuh diri setelah diselamatkan. Foto: Dok. Istimewa

Arel kemudian membawa perempuan dan pasangannya ke Polsek Candisari untuk dilakukan mediasi tentang hubungan asmara mereka.

"Mendengar segala curhatan kurang lebih 2 jam dari sepasang kekasih tersebut kami lantas bisa menenangkan dan berjanji membantu sampai tuntas, syukurnya permasalahan tersebut bisa kami selesaikan dengan jalur mediasi dari dua belah pihak," kata Arel.