Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap dosen IPB, Abdul Basith, terkait perencanaan aksi demo ricuh. Abdul Basith berperan sebagai penyimpan bom molotov yang sudah dibuat.
ADVERTISEMENT
“Soal dosen IPB bukan yang merancang demo bukan. Tapi dia menyimpan bom molotov 28 (buah),” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/9).
Dalam kasus ini, ada lima orang yang ditangkap. Selain Abdul Basith, ada pula purnawirawan jenderal TNI AL yang ditangkap, yakni Laksamana Pertama Sony Santoso. Lalu ada 3 orang lain. Polisi belum menyampaikan secara gamblang peran dalam kasus perencanaan demo ricuh ini.
Namun, Argo memastikan Abdul Basith bukan orang yang merancang demo agar berjalan rusuh. Ia hanya berperan sebagai penyimpan bom molotov yang akan digunakan saat aksi Mujahid pada Sabtu (28/9) kemarin.
“Jadi intinya itu bukan merancang demo ya. Jadi dia menyimpan molotov ya,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap perencanaan kericuhan hingga bom molotov yang diduga telah disiapkan Abdul dan 4 orang lainnya. Statusnya telah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan.
"Oknum dosen sedang didalami Polda Metro Jaya. Statusnya penyidikan. Ke penyidikan Polda tetap asas praduga tak bersalah. Nanti akan disampaikan Kapolda Metro Jaya," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/9).
Namun, Dedi tidak mau menyebutkan apakah Abdul Basith dan keempat orang lainnya sudah jadi tersangka atau belum.
Polisi menangkap 5 orang yang diduga merencanakan aksi kericuhan. Kelimanya bahkan diduga telah menyiapkan bom molotov untuk aksi kericuhan tersebut. Salah satu yang ditangkap adalah dosen IPB, Abdul Basith.
ADVERTISEMENT
Kediaman Abdul di Perumahan Pakuan Regency juga telah digeledah polisi pada Sabtu (28/9) sore. Sementara IPB dalam konfirmasinya mengatakan apapun yang dilakukan oleh Abdul sama sekali tidak ada hubungannya dengan kampus.
Live Update