Polisi Duga Lansia yang Sudah Jadi Kerangka di Banyuwangi Tersesat & Hipotermia

7 September 2021 18:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim forensik RSUD Blambangan Banyuwangi periksa kerangka manusia berselimut sarung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim forensik RSUD Blambangan Banyuwangi periksa kerangka manusia berselimut sarung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi hingga saat ini masih menyelidiki identitas perempuan berusia 76 tahun yang saat ditemukan jasadnya sudah menjadi kerangka berselimut sarung di hutan lindung kawasan Banyuwangi Barat. Belum diketahui siapa perempuan lansia itu. Tidak ditemukan kartu tanda penduduk (KTP) di sekitar lokasi saat kerangka dievakuasi.
ADVERTISEMENT
Kini, kerangka itu masih diutopsi di RSUD Blambangan Banyuwangi. Dari hasil autopsi sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Kasatreskrim Polresta Banyuwangi AKP Mustijat Priyambodo mengatakan, dugaan sementara lansia itu tewas karena tersesat di hutan.
"Dimungkinkan korban tersesat di hutan dan akhirnya meninggal dunia karena kelaparan atau kedinginan [hipotermia]," ujar Mustijat, kepada wartawan, Selasa (7/9).
Hingga saat ini, kerangka manusia itu masih tersimpan di ruang jenazah RSUD Blambangan Banyuwangi. Mustijat masih menunggu adanya laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya.
"Kita sudah memerintahkan kepada seluruh bhabinkamtibmas di wilayah Polsek Licin, Giri, dan Kalipuro untuk mengabarkan kepada warganya agar segera melapor jika ada yang kehilangan orang tuanya," beber Mustijat.
"Sesuai SOP, jenazah kita simpan di ruang jenazah selama 3 hari. Kalau tidak ada keluarga korban, maka akan dimakamkan oleh pihak rumah sakit," tutupnya.
ADVERTISEMENT