Polisi Inggris Tangkap Pria Diduga Teroris di Westminster

28 April 2017 0:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Polisi Inggris menahan pria terduga teroris. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Inggris menahan pria terduga teroris. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
Seorang pria ditangkap pihak kepolisian di Whitehall, Westminster, Inggris, Kamis (27/4). Pria ini diduga akan melakukan aksi teror setelah ditemukan tiga bilah pisau di dalam tasnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Telegraph, pria yang diperkirakan berusia 27 tahun ini ditangkap sekitar pukul 14.00 waktu setempat di sekitar Parliament Square. Penangkapan ini terjadi saat polisi Inggris tengah menggelar operasi pengamanan teror.
Polisi menangkap pria yang membawa senjata tajam. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menangkap pria yang membawa senjata tajam. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
"Pria ini ditahan karena dicurigai atas kepemilikan senjata tajam dan diduga tengah merencanakan aksi teror," ujar kepolisian Inggris.
Untuk investigasi lebih lanjut, pria ini dibawa ke kantor polisi di London Selatan, dengan dugaan melanggar pasal dalam Undang-undang terorisme. Penahanan terjadi saat polisi melihat gerak-gerik mencurigakan dari tersangka. Polisi kemudian melakukan pemeriksaan saat ia mendekati Westminster, lokasi yang dekat dengan serangan teror Khalid Masoo pada Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Tersangka yang diduga teroris. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka yang diduga teroris. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
Saat ditangkap, pria berjanggut ini mengenakan pakaian serba hitam. Ia juga terlihat tenang saat digiring ke kantor polisi.
Reuters melansir, tidak ada yang terluka dalam insiden ini. Para saksi mengatakan saat digeledah, polisi menemukan tiga pisau, salah satunya adalah pisau roti berukuran besar.
Polisi Inggris menemukan sebilah pisau. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Inggris menemukan sebilah pisau. (Foto: REUTERS/Toby Melville)