Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Polisi Kantongi Identitas Terduga Pembunuh Gajah Bunta di Aceh Timur
24 Juni 2018 11:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Kasus kematian Bunta si gajah jinak di Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, kini mulai menemukan titik terang. Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Erwin S Wilogo menyebut pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku .
ADVERTISEMENT
"Identitas terduga pelaku sudah kita kantongi, mudah-mudahan segera tertangkap dan kasus kematian gajah jinak ini segera terungkap ke publik," ujar Erwin seperti dilansir Antara, Sabtu (23/6).
Hingga saat ini, kata dia, jajarah Polres Aceh Timur masih terus memburu dan mencari keberadaan pelaku. Meski demikian, Erwin berharap pelaku segera menyerahkan diri bersama barang bukti berupa satu gading gajah yang dibawa kabur.
"Jika pelaku menyerahkan diri dengan baik ke polisi maka kita akan hargai niat baiknya. Karena itu sebaiknya pelaku segera menyerahkan diri, sebab ke mana pun pelaku lari dan bersembunyi pasti polisi akan menemukannya," urai Erwin.
Kematian gajah Bunta tersebut terjadi pada Sabtu (9/6) lalu. Saat itu Bunta ditemukan mati diracuni seseorang di Conservation Response Unit (CRU) Desa Bunin. Mamalia bertubuh besar tersebut mati dengan kehilangan salah satu gadingnya
ADVERTISEMENT
Dua pekan kini sudah berlalu sejak kematian gajah jinak tersebut mencuat. Tak sedikit yang geram atas peristiwa tersebut. Bagaimana pun, gajah Sumatera merupakan hewan langka yang dilndungi. Gubernur Aceh Irwandi Yusuf bahkan turut membuka sayembara dengan menjanjikan uang Rp 100 juta bagi siapa saja yang mengetahui keberadaan pembunuh Bunta.
Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh juga telah membuka sayembara serupa. Pada Senin (11/6) lalu, BKSDA Aceh menyiapkan imbalan sebesar Rp 10 juta. Jumlah imbalan itu kini ditingkatkan menjadi Rp 30,5 juta.
BKSDA Aceh menyediakan call center dengan nomor 085362836024. Siapapun yang mengetahui informasi terkait dapat menghubungi nomor tersebut.