Polisi Kerahkan 6.142 Personel, Kawal Demo PA 212 Tolak Kenaikan Harga BBM

12 September 2022 10:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
Polisi berjaga saat mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa  di Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (5/9/2022).  Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga saat mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (5/9/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah elemen masyarakat kembali menggelar demo menolak kenaikan harga BBM di sejumlah titik di kawasan Jakarta Pusat hari ini, Senin (12/9).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, pihaknya bakal mengerahkan personel guna mengawal jalannya aksi unjuk rasa itu.
"Kekuatan personel ada sebanyak 6.142 orang," ujar Zulpan kepada wartawan.
Zulpan menjelaskan, dalam surat pemberitahuan yang diterima pihaknya, ada tiga titik yang menjadi lokasi unjuk rasa.
"Konsentrasi massa ada tiga titik yakni di Patung Kuda, DPR dan Balai Kota DKI Jakarta. Diperkirakan total massa ada 2.090," tuturnya.
Salah satu elemen massa yang akan menyampaikan aspirasinya berasal dari Gerakan Nasional Pembelaan Rakyat (GNPR). Unjuk rasa itu dinamakan 'Aksi 1209' yang juga dimotori oleh PA 212.
Selebaran ajakan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM. Foto: Dok. Istimewa
Dalam selebaran ajakan aksi unjuk rasa yang beredar, mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga BBM, sembako, dan penegakan supremasi hukum.
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut dituliskan bakal dilangsungkan di depan Istana Merdeka mulai pukul 13.00 WIB.
Sejumlah rekayasa lalu lintas juga sudah disiapkan polisi di lokasi. Jalan Medan Merdeka Barat akan ditutup sementara bila massa datang dalam jumlah besar.
Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi yaitu Pertalite dan Solar, Sabtu (3/9). Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari sebelumnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.
Tak hanya BBM subsidi, pemerintah juga menaikkan harga BBM nonsubsidi yaitu Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
Aksi unjuk rasa serupa sempat digelar selama sepekan terakhir di kawasan Patung Kuda dan gedung DPR RI buntut kenaikan harga BBM ini. Sejumlah elemen masyarakat, mulai dari buruh hingga mahasiswa turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya.
ADVERTISEMENT
*****
Ikuti program Master Class Batch 3, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar sekarang di LINK INI.