Polisi: Korban yang Ditabrak Lansia, yang Tewas Dikeroyok, Akui Teriaki Maling

24 Januari 2022 17:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol, Endra Zulpan saat rilis mucikari terkait prostitusi online artis inisial CA di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol, Endra Zulpan saat rilis mucikari terkait prostitusi online artis inisial CA di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
Polisi mengamankan 14 orang terkait kasus pengeroyokan seorang lansia berinisial WH (89) di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (23/1). WH yang menabrak pemotor dikejar warga karena diteriaki maling, lalu dikeroyok hingga tewas.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan 1 di antara 14 orang tersebut telah mengakui bahwa ia sebagai provokator. Orang ini merupakan korban yang ditabrak oleh WH.
"Di antara 14 orang yang diperiksa ada satu yang motornya diserempet dan kemudian dia melakukan provokasi dengan teriakan maling," kata Zulpan kepada wartawan, Senin (24/1).
Teriakkan inilah yang memunculkan reaksi dari massa sehingga mengejar WH dari Tebet sampai ke kawasan Industri Pulogadung. Di sanalah pengeroyokan terjadi berujung tewasnya WH.
Zulpan tak merinci identitas provokator itu. Ia hanya menegaskan 14 orang tersebut kini masih diperiksa dan berstatus sebagai saksi.
"Iya masih diperiksa, tapi dia sudah mengakui, dia meneriakkan maling," tegas Zulpan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Zulpan mengatakan akan membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan tersebut.
"Kami akan membentuk tim khusus untuk mengetahui motif lebih dalam lagi terkait dengan insiden ini," tutupnya.
Untuk diketahui, beredar video di media sosial, pengendara motor yang mengejar mobil itu meneriaki maling dan menyebut mobil tersebut dicuri.
Hal itu dibantah kepolisian, ternyata mobil tersebut tak dicuri. Melainkan mobil tersebut menyenggol seorang warga di kawasan Tebet. Nahasnya, usai kejar-kejaran itu sopir mobil tersebut tewas dikeroyok massa.
Kasatreskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqqafi, mengatakan ada pihak yang sengaja menyebar provokasi saat insiden tersebut sehingga memancing warga lainnya mengejar korban.
Kini telah ditetapkan satu orang tersangka berinisial R. Dia diketahui berperan ikut memukul korban dalam aksi pengeroyokan tersebut.
ADVERTISEMENT