Polisi Lacak Pelaku Teror Bom ke Sekolah NJIS, Telusuri Lewat Bursa Kripto

9 Oktober 2025 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom ke Sekolah NJIS, Telusuri Lewat Bursa Kripto
Salah satu langkah yang ditempuh adalah melacak identitas pelaku melalui transaksi kripto yang digunakan untuk meminta tebusan.
kumparanNEWS
Ilustrasi bom. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bom. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Polisi tengah memburu pelaku teror bom ke North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Salah satu langkah yang ditempuh adalah melacak identitas pelaku melalui transaksi kripto yang digunakan untuk meminta tebusan.
ADVERTISEMENT
Diketahui pelaku mengirim ancaman melalui pesan WhatsApp dan meminta uang tebusan sebesar US$30 ribu dalam bentuk kripto. Polisi pun berkoordinasi dengan Asosiasi Kripto untuk menelusuri asal-usul wallet address yang digunakan pelaku.
“Di mana telah dilakukan pengecekan terhadap seluruh crypto exchange terdaftar di Indonesia, dengan total 30 Exchange yang terdaftar di Indonesia,” kata Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko kepada wartawan, Rabu (8/10).
Namun dari hasil pengecekan sementara, polisi tidak menemukan adanya data wallet address yang sesuai di bursa kripto Indonesia.
Wallet address yang dimaksud tidak ditemukan atau wallet address tersebut tidak valid. Sehingga hasil tidak ditemukan atau tidak ada pada crypto exchange local (yang ada di Indonesia),” tutur Seto.
Ancaman bom terhadap NJIS terjadi pada Selasa (7/10). Dari informasi yang diterima, pesan berisi ancaman dikirim melalui WhatsApp dengan mencantumkan alamat bitcoin serta tuntutan tebusan. Jika tidak dibayar, pelaku mengancam akan meledakkan bom di lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT
“Pengecekan TKP adanya info teror bom di sekolah NJIS Kelapa Gading Jakarta Utara,” kata Seto saat dikonfirmasi.
“Ancamannya lewat WA nomor Nigeria,” lanjutnya.
Setelah menerima laporan, Polsek Kelapa Gading bersama Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penyisiran. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan benda mencurigakan di seluruh area sekolah.
“Saat ini situasi di lokasi sudah aman dan sekolah tetap berjalan,” ujar Seto.
Kasus ini menambah daftar ancaman serupa yang menargetkan sekolah internasional di kawasan Jabodetabek, termasuk Bintaro dan BSD City, pada hari yang sama. Polisi kini terus melacak pelaku dan menelusuri jejak digital untuk memastikan siapa di balik teror tersebut.