Polisi: Ledakan Smelter Morowali Naik Penyidikan, Diduga Ada Pelanggaran SOP

3 Januari 2024 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di pabrik PT ITSS usai kebakaran tungku smelter No. 41 di Morowali, Minggu (24/12/2023). Foto: PT ITSS
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di pabrik PT ITSS usai kebakaran tungku smelter No. 41 di Morowali, Minggu (24/12/2023). Foto: PT ITSS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus ledakan tungku smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di area PT IMIP Morowali Sulawesi Tengah memasuki babak baru. Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Joko Wienartono, menyebut dari hasil gelar perkara ditemukan adanya dugaan pelanggaran standart operating procedur atau prosedur operasi standar (SOP).
ADVERTISEMENT
"Hasil gelar perkara menaikkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan," kata Joko kepada kumparan, Rabu (3/1).
Joko menjelaskan, saat ini polisi sudah melakukan olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi dan ahli. Dari serangkaian penyelidikan itulah mereka kemudian menemukan adanya dugaan pelanggaran SOP dalam ledakan yang menewaskan 21 orang pekerja itu.
"Saksi yang diperiksa sebanyak 27 orang. Mulai dari karyawan dan manajemen, maupun korban yang bisa memberikan keterangan. Kemudian dua saksi ahli pidana dan saksi ahli ketenagakerjaan," jelasnya.
Hingga saat ini polisi belum ada tersangka yang ditetapkan. Namun mereka akan segera mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan untuk diproses hukum lebih lanjut.
"Dengan ditingkatkan kasus ini ke penyidikan kasus tersebut akan menjadi pro justicisia akan menjadi keterangan di depan pengadilan," pungkas Joko.
ADVERTISEMENT
Ledakan tungku smelter nikel PT ITSS di area PT IMIP Morowali Sulawesi Tengah itu terjadi pada Minggu (24/12) lalu. Dalam insiden ini, terdapat 59 pekerja menjadi korban yang terdiri dari 21 orang korban jiwa dan 38 orang korban luka.