Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Polisi Minta Keterangan Pacar dari Anak yang Jual Perabot Milik Ibu di Bantul
14 Februari 2022 19:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Polres Bantul menangkap Dwi Rahayu Saputro alias DRS (25) karena pria itu mengulangi perbuatannya menjual perabotan milik ibunya. DRS ditangkap saat pulang menemui sang pacar di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Pacar DRS turut diamankan oleh polisi. Tapi tak diungkap identitas pacar dari DRS.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Archye Nevadha mengatakan, sang pacar ikut DRS ke Bantul sehingga turut diamankan sekalian.
"Kemarin waktu (DRS) diamankan, kita juga mengamankan pacarnya," kata Archye dikonfirmasi, Senin (14/2).
Namun, pacar DRS tidak ditahan hanya dimintai keterangan saja. Berbeda dengan DRS yang sudah ditetapkan tersangka, si pacar ini hanya berstatus saksi.
"Tidak ditahan, yang melakukan perbuatan saja (DRS yang ditahan). Pacarnya saksi," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, tingkah kriminal DRS ini murni karena keinginan sendiri. Dia menjual kompor dan kursi milik ibunya karena motif ekonomi dan biaya untuk berkunjung ke rumah pacar di Jawa Timur.
"Itu karena motif kebutuhan ekonomi karena bagaimanapun dia kerjanya serabutan dan untuk dia kan masih sering komunikasi sama pacarnya dan pacarnya ada di Jawa Timur juga jauh nah dia sering ke sana. Butuh uang akomodasi dan sebagainya," bebernya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, barang bukti kursi berhasil diamankan polisi karena hanya dijual oleh Dwi Rahayu Saputro alias DRS di Bantul. Sementara barang bukti kompor dijual DRS saat perjalanan ke Jawa Timur.
Sebelumnya, ibu pelaku, Paliyem, mengaku kesabarannya kepada anak semata wayangnya telah berakhir. Sang anak yang dilaporkan pada November 2021, telah ia maafkan pada Januari 2022.
Tapi nyatanya Dwi Rahayu Saputro alias DRS tak berubah dan kembali menjual barang ibunya. Bahkan sang ibu juga dipukul dengan sandal lantaran tak bisa mencarikan uang senilai Rp 1 juta.