Polisi: Motif Pembunuhan Sekeluarga di Serang Dendam

Petugas kepolisian menggunakan anjing pelacak di area rumah pembunuhan sekeluarga di Serang, Banten. Foto: Dok. Istimewa

Polisi mengonfirmasi motif pembunuhan sekeluarga di Serang, Banten, pada Selasa (12/8) yang menewaskan bapak dan anak, dan ibu kritis adalah dendam. Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Ivan Adhitira, menyebut dugaan itu diketahui dari luka hasil autopsi korban yang sangat sadis.

"Kita simpulkan sementara ini ada dendam dari pelaku terhadap korban. Itu dapat saya nilai dari hasil autopsi, di mana beberapa penyebab kematian di berbagai organ tubuh korban yang cukup parah. Salah satu contohnya tulang rusuk dari korban yang lebih dari dua tulang rusuk patah total, ketika organ tubuh tersebut dibuka," kata AKP Ivan, di Mapolres Serang, Rabu (14/8).

Dari analisisnya, kemungkinan ada permasalahan pribadi yang sejauh ini belum diketahui. Sebab anak kecil yang berada di lokasi pun menjadi korban pembantaian tersebut.

Keduanya meninggal dengan luka dalam yang parah. Pada jasad Rustadi empat tulang rongga dada sebelah kiri dari nomor dua hingga lima hancur, dan hanya tersisa satu tulang dada sebelah kiri paling atas.

Sementara, pada bocah Alwi (4) terdapat gumpalan darah di bagian kepala yang diduga menjadi penyebab kematiannya. Selain itu ada keretakan pada tengkorak kepalanya.

Jenazah pembantaian terhadap satu keluarga di Serang, Banten, dibawa ke ambulans. Foto: Dok. Istimewa

Hingga saat ini, ia mengungkapkan, ada sembilan saksi diperiksa dari sebelumnya hanya enam orang saksi dalam pembunuhan sekeluarga di Serang ini.

"Sebelumnya saksi kita periksa enam, sekarang bertambah ada tiga saksi lagi yang kita periksa untuk dimintai keterangan pembunuhan ini," tandasnya.

Sebelumnya, dugaan motif dendam ini disampaikan oleh keluarga, beberapa saat setelah peristiwa itu terjadi.