Polisi Naikkan Kasus Kafe di Banda Aceh yang Buat Kerumunan ke Penyidikan

Ilustrasi kerumunan di kafe. Foto: Getty Images

Polresta Banda Aceh telah menaikkan status kasus Cafe New Soho yang melanggar protokol kesehatan ke tingkat penyidikan. Polisi menilai ada pelanggaran pidana dalam acara di Cafe New Soho pada Rabu (21/4) yang menimbulkan kerumunan. Padahal kondisi pandemi corona kian melonjak di Aceh.

Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, AKP M Ryan Citra Yudha, mengatakan sejauh ini pihaknya sudah memeriksa pemilik, penyelenggara kegiatan, dan para saksi.

"Terkait dengan status kasus pelanggaran protokol kesehatan yang mengakibatkan kerumunan massa, Polresta Banda Aceh meningkatkan ke tahapan penyidikan," ujar AKP Ryan kepada wartawan Jumat (30/4).

Ryan menyatakan belum ada tersangka dalam kasus tersebut. Sebab pihaknya masih memeriksa saksi-saksi. Namun tak lama lagi polisi akan melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka.

Ilustrasi kafe. Foto: pixabay

“Sampai saat ini belum menetapkan tersangka karena masih ada saksi-saksi yang harus dilakukan pemeriksaan dan ke depan akan digelar kembali kasus ini untuk menentukan tersangkanya," tuturnya.

Sementara itu Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, mengaku prihatin di tengah kondisi pandemi dan bulan suci Ramadhan, terjadi pelanggaran prokes di Cafe New Soho.

“Di saat kita sedang melaksanakan prokes, ternyata di tempat New Soho ini ada kegiatan yang mengakibatkan kerumunan massa. Polresta Banda Aceh tidak akan berhenti dalam kasus ini, dan ini sebagai contoh bagi yang lainnya," tegas Joko.

Sebelumnya Cafe New Soho telah disegel Satpol PP/WH Banda Aceh pada Kamis (22/4) lalu. Penyegelan dilakukan karena kafe tersebut melanggar protokol kesehatan yakni menimbulkan kerumunan.

Penyegelan kafe itu berawal dari viralnya video di media sosial tentang adanya kerumunan saat konser musik di Cafe New Soho. Acara konser itu digelar mahasiswa untuk penggalangan dana bantuan sosial banjir di NTT.