Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Polisi Olah TKP Penyerangan Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo
24 Maret 2025 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tim Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025 menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait penyerangan terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
ADVERTISEMENT
Insiden yang berlangsung selama dua hari, Jumat (21/3) dan Sabtu (22/3), itu juga disertai pembakaran fasilitas publik.
“Olah TKP dilakukan untuk mengungkap kebenaran peristiwa pidana ini. Kami mengumpulkan barang bukti, keterangan saksi di lapangan, agar bisa mengetahui bagaimana kejadiannya dan siapa pelakunya,” kata Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam keterangannya, Senin (24/3).
Ada tiga lokasi utama yang diperiksa, yaitu kompleks perumahan guru SD Advent Anggruk, RS Efata Angguruk, dan sekolah yang dirusak. Tim gabungan juga mengevakuasi korban luka dan meninggal dunia ke RS Efata sebelum dibawa ke Dekai, Yahukimo.
Penyerangan Berlangsung Dua Hari
Berdasarkan hasil olah TKP, penyerangan berlangsung yakni Jumat (21/3) dan Sabtu (22/3), kelompok bersenjata yang diduga berjumlah 15 orang menyerang guru-guru honorer dengan senjata tajam, membakar dua unit rumah dinas guru, serta merusak tujuh ruang kelas.
ADVERTISEMENT
Seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen, ditemukan tewas dengan luka robek di leher, tusukan di pinggang, dan patah tulang terbuka di tangan.
Selain itu, tujuh orang lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan. Polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti serpihan kaca, parang dan pisau yang terbakar, serta sampel material bangunan yang hangus.
Polisi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi isu yang memperkeruh suasana.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika mengetahui informasi soal pelaku. Peran aktif warga sangat membantu menjaga keamanan,” ujar Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo.
Hingga kini, aparat masih bersiaga di Distrik Anggruk untuk mengantisipasi gangguan keamanan lanjutan. Polisi menegaskan komitmennya untuk melindungi masyarakat dari aksi kekerasan di Papua Pegunungan.
ADVERTISEMENT