Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi Pastikan Serangan London adalah Aksi Teror
4 Juni 2017 7:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Malam minggu di London, Inggris, kembali dikejutkan oleh sebuah serangan. Mobil van menabrak trotoar di kawasan London Bridge pada Sabtu (3/6) pukul 22.00 waktu setempat. Insiden kemudian berlanjut dengan penusukan di tiga tempat berbeda di pusat Kota London.
ADVERTISEMENT
Kepada Reuters, polisi berujar bahwa personelnya langsung merespon laporan masyarakat bahwa terjadi penusukan di kawasan Borough Market dan Vauxhall area kurang dari satu jam setelah penabrakan mobil van. Polisi kemudian menyisir setiap area dari lokasi penabrakan mobil van di London Bridge dan dua lokasi lainnya berjarak sangat dekat.
[Baca Juga: Sebuah Van Tabrak di London Bridge ]
Informasi yang sejauh ini dapat dikonfirmasi tentang kejadian ini adalah penabrakan yang diikuti penusukan. Kepolisian Metro London menyimpulkan bahwa serangan di London Bridge dan Borough Market merupakan serangan teror. Sedangkan penusukan di Vauxhall disebut merupakan insiden terpisah.
Salah seorang saksi menuturkan bahwa van putih melaju kencang dan menabrak lima hingga enam orang. Selanjutnya, saksi lainnya melaporkan terdapat dua orang merangsek masuk ke restoran di Borough Market yang kemudian menusuk dua orang. Terdapat dua orang korban penusukan dalam kejadian di restoran tersebut.
ADVERTISEMENT
Situasi di sekitar lokasi begitu genting beserta kabar yang masih simpang siur. Beberapa saksi melaporkan ada suara tembakan saat polisi tengah melakukan pengamanan. Upaya pengamanan yang ditempuh oleh otoritas setempat dengan menerjunkan ratusan personel dan puluhan unit ambulans di lokasi kejadian. Puluhan orang yang tengah berada di pusat keramaian diamankan oleh polisi dengan cara digiring ke tempat aman sambil berbaris dan meletakkan tangan di kepala.
Insiden ini mirip dengan serangan yang menimpa London pada Maret lalu di Westminster Bridge. Serangan teror tersebut membunuh setidaknya lima orang lewat aksi menabrakkan mobil ke kerumunan yang diikuti penyerangan dengan pisau.
ADVERTISEMENT
Padahal, Inggris belum lama mengalami serangan teror yang terjadi pada 22 Mei di Konser Ariana Grande yang dihelat di Manchester. Serangan yang mengorbankan 52 nyawa ini merupakan serangan teror paling mematikan yang dialami Inggris sejak 2005.