Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap 5 orang yang diduga merencanakan aksi demo ricuh. Mneurut polisi, pelaku berniat mendompleng Aksi Mujahid 212, Sabtu (28/9), dan membuat aksi damai itu jadi ricuh.
ADVERTISEMENT
“Untuk mendompleng kegiatan mujahid kemarin untuk melakukan pembakaran dan provokasi di situ,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin (30/9).
Dari lima orang, polisi menangkap dosen IPB, Abdul Basith. Argo menyebut, Abdul Basith bukan orang yang merancang demo ricuh ini, melainkan hanya orang yang menyimpan bom molotov.
“Soal dosen IPB bukan yang merancang demo, bukan. Tapi dia menyimpan bom molotov 28 (botol)," lanjut Argo.
Dari tangan Abdul, polisi menyita 28 bom molotov yang diduga akan diledakkan pada aksi Mujahid 212. Argo juga memastikan Abdul bukanlah orang yang merancang aksi demo rusuh itu.
“Jadi intinya itu bukan merancang demo, ya. Jadi dia menyimpan molotov, ya,” kata dia,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Polisi telah menggeledah kediaman Abdul di Perumahan Pakuan Regency pada Sabtu (28/9) sore. Sementara IPB dalam konfirmasinya mengatakan apa pun yang dilakukan oleh Abdul sama sekali tidak ada hubungannya dengan kampus.