Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kepolisian terus menyelidiki ambruknya gedung bertingkat di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat. Tiga orang yang menjadi korban sudah dimintai keterangannya terkait peristiwa itu.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, tadi tiga orang korban yang terkena runtuhan gedung sudah kita minta keterangannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).
Meski demikian, Yusri enggan membeberkan hasil pemeriksaan terhadap korban. Sebab menurutnya, hasil pemeriksaan tidak bisa diungkapkan kepada publik.
"Itu tidak boleh ya saya sampaikan ke publik karena ada aturannya," ucapnya.
Yusri mengatakan, hingga saat ini, total sudah ada 10 saksi yang diperiksa terkait kasus ini. Setelah memeriksa tiga korban, Yusri mengatakan, akan segera memanggil dan memeriksa Kepala Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang (Citata) dan Kepala Unit Pelayanan Pajak Jakarta Barat. Rencananya, pemeriksaan dilakukan pekan depan.
"Jadi sudah 10 saksi yang diperiksa. Rencana masih ada 2 pemanggilan lagi yakni Kepala Tata Ruang dan Kepala Dinas Pelayanan Pajak. Surat pemanggilan sudah kita kirim, kita rencanakan Kepala Tata Ruang diperiksa tanggal 13 Januari dan Kepala Unit Pelayanan Pajak tanggal 14 Januari," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Mengenai adanya dugaan pidana dalam kasus ini, Yusri mengatakan, masih terus mendalaminya. Polisi masih mengumpulkan alat bukti di lapangan.
"Nanti masih kita dalami, kita masih kumpulkan bukti-bukti yang ada," terangnya.
Yusri mengatakan, gedung yang ambruk itu telah disewa beberapa kali oleh sejumlah pihak. Namun, menurut Yusri, gedung itu tak pernah dicek pemilik gedung.
"Tapi menurut keterangan pemilik gedung, itu sejak 2007 sudah beberapa kali disewa pertama oleh salah satu provider lalu dua tahun kosong," jelas Yusri.
"Kemudian pada 2012 jadi Alfamart. Berdasarkan keterangan kepala cabang, perawatan selama disewa pemilik gedung enggak pernah ngecek," tutupnya.
Gedung bertingkat itu ambruk pada Senin (6/1) sekitar pukul 09.20 WIB. Akibat kejadian ini tiga orang mengalami luka. Polisi memastikan sejak 1997 gedung itu tak pernah dirawat.
ADVERTISEMENT