Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi Periksa 33 Saksi Terkait Tragedi Lift di Kualanamu, Mayoritas Pensiunan
9 Mei 2023 16:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penyelidikan kasus tewasnya Aisiah Hasibuan di kolong lantai dasar lift Bandara Internasional Kualanamu Sumut masih berlanjut. Hingga saat ini, tim kepolisian sudah memeriksa 33 orang saksi, termasuk juga pensiunan dari Angkasa Pura II.
ADVERTISEMENT
“Sampai hari ini kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 33 saksi,” kata Direktur Reserse Krimum Polda Sumut Kombes Sumaryono kepada wartawan, Selasa (9/5).
Siapa saja 33 saksi tersebut?
“Dari 33 saksi ini kita coba gali peranan dan tugasnya saat mereka aktif karena sebagian besar dari saksi ini kita periksa dari pihak Angkasa Pura," tuturnya.
"Sebagian adalah sudah pensiun (dari Angkasa Pura). Sehingga kita melakukan pemeriksaan saksi ini di Jakarta dan membutuhkan waktu untuk pemanggilan para purnawirawan ini,” sambung dia.
Sumaryono tak merinci soal berapa jumlah pensiunan yang diperiksa terkait kasus penemuan jasad di lift Bandara Kualanamu tersebut.
Sementara itu, lima orang personel Bandara Kualanamu juga telah dinonaktifkan. Hal tersebut buntut dari temuan jasad Aisiah Dewi Hasibuan.
Langkah tersebut dilakukan oleh PT Angkasa Pura II sebagi induk usaha PT Angkasa Pura Aviasi selaku operator bandara.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengatakan 5 personel Bandara Kualanamu tersebut dinonaktifkan pada 1 Mei 2023.
“PT Angkasa Pura Aviasi memohon maaf kepada masyarakat luas atas peristiwa ini. Sebagai bentuk perbaikan, kami melakukan langkah-langkah di antaranya 5 personel dinonaktifkan yakni 2 pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik, serta 3 personel operation security yang membidangi CCTV operator, sambil menunggu hasil pemeriksaan kepolisian.
Sebelumnya, Aisiah jauh di lift Bandara Kualanamu pada Senin (24/3). Ia kemudian ditemukan 3 hari setelah insiden tersebut.
Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Deliserdang Kompol Kadek Cahyadi menyebutkan bahwa Aisiah terjatuh dari lantai atas Bandara Kualanamu.