Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Polisi Periksa 5 Karyawan Ray White Terkait Pelanggaran PPKM Darurat
6 Juli 2021 21:38 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:49 WIB

ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak ke sejumlah perkantoran untuk memastikan penegakkan PPKM Darurat . Dalam kegiatan itu Anies didampingi oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya .
ADVERTISEMENT
Dalam sidak terdapat perusahaan non esensial dan critical yang memaksa karyawannya bekerja dari kantor alias work from office (WFO). Kepolisian lalu bertindak melakukan pemeriksaan terhadap karyawan di perusahaan itu.
Data yang diterima kumparan ada dua perusahaan yang diperiksa Ditreskrimum Polda Metro Jaya yaitu PT Ray White yang berada di Gedung Sahid lantai 43 dan PT Duna Purna Investama perusahaan dalam bidang pengelolaan fasilitas gedung yang berlokasi di Jalan Tanah Abang I.
PT Ray White menjadi salah satu yang kena semprot Anies lantaran bukan perusahaan bidang esensial dan critical tapi tetap menyuruh karyawannya bekerja dari kantor.
Dari PT Ray White polisi membawa lima orang untuk diperiksa di Polda Metro Jaya. Mereka ialah YN (staf finance), DM (finance accounting manager), FF (OB), AS (general affair), dan YD (Staff IT).
Sedangkan dari pengelola gedung polisi memeriksa 7 orang. Mereka ialah seorang direktur operasional, seorang senior manager, seorang HRD hubungan internasional, seorang legal, seorang manager GE, seorang staf HRD dan seorang receptionist.
ADVERTISEMENT
Mereka diperiksa terkait dugaan pelanggaran terhadap UU tentang Wabah Penyakit Menular. Pemeriksaan ini masih sebatas saksi. Polisi belum menentukan apakah akan naik ke penyidikan atau tidak.
kumparan telah mengkonfirmasi pemeriksaan tersebut ke Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade. Ia mengatakan akan menggelar konferensi pers terkait kasus tersebut besok.
"Besok kita rilis," kata Ade singkat.