Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Polisi: Pihak Keluarga Tolak Autopsi Bayi yang Dibanting Ibunya di Jagakarsa
8 Agustus 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pihak keluarga bayi AK (1.5) yang tewas akibat dibanting ibu kandungnya, TY (35) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, menolak autopsi.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada wartawan di Polda Metro Jaya pada Kamis (8/8).
Tidak dijelaskan alasan keluarga menolak autopsi. Namun korban memang telah divisum sebelum dimakamkan.
“Korban divisum, pemeriksaan saksi, olah TKP, dan mengajukan permohonan autopsi ke RS Polri. Info dari penyidik, keluarga menolak dilakukan autopsi, kemudian dijelaskan dalam surat pernyataan keluarga,” ujar dia.
Saat ini kasus tersebut sudah naik ke penyidikan. Polisi juga sudah melakukan gelar perkara dan memeriksa sejumlah saksi dan ahli.
“Penyidik melakukan gelar perkara, sudah naik penyidikan, rangkaian ini ada beberapa hal yang akan dilakukan. Memanggil kakak kandung TY (tersangka) dan akan mengambil keterangan ahli, dokter yang melakukan visum dari RS Graha Permata Ibu di Depok,” lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Polda Metro Jaya akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak Polres Depok dan RS Polri.
“Ini sangat memprihatinkan karena korban diangkat dan dibanting. Akan diproses tuntas oleh Polres Jaksel,” tutup Kombes Ade.
TY membanting AK hingga tewas di kediamannya di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Minggu (4/8). Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku secara tiba-tiba membanting korban ke lantai sebanyak dua kali di teras rumah.
Tak diketahui penyebab pelaku tiba-tiba melakukan aksinya itu. Namun begitu, menurut keterangan dari keluarganya, pelaku memang mempunyai riwayat pengobatan psikologis.
Ketika dimintai keterangan oleh polisi pun, pelaku kesulitan untuk diajak berkomunikasi. Pelaku bahkan tak menunjukkan wajah sedih setelah anaknya meninggal dunia.