Polisi Sebut 1 Pelaku Peredaran Uang Palsu Rp 3,3 M Pegawai Garuda Indonesia

12 April 2025 20:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pelaku kasus peredaran uang palsu di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/4). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pelaku kasus peredaran uang palsu di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/4). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Polsek Tanah Abang mengungkap kasus peredaran uang palsu beberapa waktu lalu. Delapan pelaku telah ditangkap dan dijadikan tersangka.
ADVERTISEMENT
Rupanya, salah seorang dari delapan pelaku yang ditangkap adalah pegawai maskapai Garuda Indonesia. Ia bernama Bayu Setyo Aribowo.
"Relationship Manager PT Garuda Bandara Soekarno Hatta," kata Kanitreskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Martua Malau, melalui pesan singkat pada Sabtu (12/4).
Sejumlah pelaku kasus peredaran uang palsu di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/4). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Martua menyebut, Bayu berperan sebagai penerima uang palsu dari pelaku lain yakni Amir Yadi. Usai menerima uang dari Amir, Bayu memerintahkan pelaku berinisial J untuk menjual uang palsu tersebut.
"Dia penerima dana dari inisial A (Subang)" ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, delapan pelaku yang telah ditangkap yakni Muh. Sujari, Budi Irawan, Elyas, Bayu Setyo Aribowo, Babay Bahrum Ulum, Amir Yadi, Lasmino Broto Sejati, dan Dian Slamet Riyadi.
Polisi menunjukkan pelaku dan barang bukti kasus peredaran uang palsu di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/4). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Selain menangkap para pelaku, polisi juga turut menyita barang bukti berupa 23 ribu lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu atau setara dengan Rp 3,3 miliar.
ADVERTISEMENT
Akibat perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 26 UU RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dengan ancaman pidana penjara 10 tahun juncto Pasal 244 KUHP dan atau Pasal 245 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.
Sejumlah barang bukti yang disita polisi di kasus peredaran uang palsu di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/4). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Polisi menunjukkan pelaku dan barang bukti kasus peredaran uang palsu di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/4). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sejumlah barang bukti yang disita polisi di kasus peredaran uang palsu di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/4). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Garuda Indonesia Buka Suara: Pelaku Non Aktif Sejak 2022

Garuda Indonesia mengkonfirmasi bahwa salah satu pelaku, yakni Bayu Setyo Aribowo, memang merupakan pegawainya. Namun ia merupakan pegawai non aktif sejak tahun 2022.
"Perlu kami sampaikan bahwa yang bersangkutan saat ini tengah menjalani program Cuti di Luar Tanggungan Perusahaan (CDTP) sejak tahun 2022," kata Direktur Human Capital & Corporate Services Enny Kristiani, lewat keterangannya, Sabtu (12/4).
"Hingga saat ini, yang bersangkutan belum kembali melaksanakan kewajibannya sebagai pegawai aktif dan tidak tercatat menjalankan tugas dalam lingkup operasional perusahaan," tambah Enny.
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia patuh terhadap proses hukum yang menjerat oknum itu. Mereka juga bakal memberikan sanksi Surat Peringatan Tingkat III (SP 3) dan akan menurunkan status karyawan tersebut.
"Adapun pengenaan sanksi kepegawaian tersebut akan turut mengacu pada perkembangan proses hukum yang saat ini tengah berlangsung," tutup Enny.