Polisi Sebut Mico Melarat dan Pengangguran

19 Mei 2017 17:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mico, pelaku yang diduga peneror Novel. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mico, pelaku yang diduga peneror Novel. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Kepala bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, mengatakan Mico Fanji Tirtayasa, yang sempat diperiksa polisi terkait kasus penyerangan Novel Baswedan, berpenghasilan menengah ke bawah.
ADVERTISEMENT
"Dia orang melarat, dia orang miskin, enggak punya apa-apa," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jum'at (19/5).
Argo juga menyebut Mico pengangguran dan tidak memiliki pekerjaan tetap. "Dia kan enggak kerja, cuma serabutan biasa," tambahnya.
Polisi memastikan Mico tidak terlibat dalam kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Pada saat kejadian penyiraman air keras ke muka Novel, Mico sedang berada di Bandung. Saat ini Mico telah dipulangkan oleh kepolisian.
"Dia ada di Bandung. Sudah dibuktikan dengan CDR (call data report), kesaksian di lingkungannya, dia enggak pernah ke Jakarta. Mau bagaimana?" katanya.
"Sudah dipulangkan, sudah selesai," imbuh Argo.
Meski begitu, polisi masih terus mencari pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. 38 hari berlalu sejak penyerangan tersebut, namun pelaku penyiraman masih belum terungkap.
ADVERTISEMENT
"Kan sudah saya sampaikan bahwa​ polisi mengerjakan metode deduktif atau motif-motif yang dilakukan oleh korban Novel. Kami sedang bekerja," kata Argo.
Mico sempat ditangkap polisi karena dia berpotensi sebagai pelaku. Dalam video yang beredar di internet, Mico tampak menaruh dendam terhadap Novel.
"Kemarin ini kan Mico ini punya potensi, tapi dia yang sudah pernah dilakukan Novel ini kan kasus MK. Makanya karena masuk di Youtube, kami chek. Kemarin punya potensi kasus semua. Boleh-boleh saja," bebernya.
"Kami tetap bekerja, kami tetap berjalan," tutupnya.