Polisi Selidiki Asal Usul Uang Miliaran di Kantor Pusat Khilafatul Muslimin

13 Juni 2022 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggeledahan kantor pusat Khilafatul Muslimin di Teluk Betung, Kota Bandar Lampung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penggeledahan kantor pusat Khilafatul Muslimin di Teluk Betung, Kota Bandar Lampung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menggeledah kantor pusat Khilafatul Muslimin di Teluk Betung, Kota Bandar Lampung. Dari sana ditemukan sejumlah dokumen hingga uang senilai miliaran rupiah.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pihaknya masih tengah melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
"Ini tentunya nanti akan dijelaskan secara detail belum bisa sekarang yang jelas sekarang penyidik telah memiliki data data terkait hal itu semua," ujar Zulpan kepada wartawan, Senin (13/6).
"Tetapi belum bisa saya sampaikan karena masih dilakukan pendalaman yang lebih komprehensif dan nanti saat kami menjelaskan ini sudah utuh," tambah dia.
Sejumlah polisi mengamankan kedatangan petinggi organisasi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja (tengah) saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Sejauh ini, polisi baru menemukan sumber dana Khilafatul Muslimin dari kotak amal saat pengajian berlangsung. Tapi, polisi tak akan berhenti sampai di situ.
Penggeledahan itu dilakukan pada Sabtu (11/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Dari sana turut diamankan 2 orang yang disebut-sebut mempunyai peran penting dalam ormas Khilafatul Muslimin.
Jumpa pers penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja Polda Metro Jaya, Selasa (7/6/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, dari penggeledahan itu ditemukan sejumlah dokumen tertulis yang diduga bertentangan dengan ideologi Pancasila.
ADVERTISEMENT
Selain itu, turut ditemukan uang tunai senilai miliaran rupiah dari kantor pusat organisasi tersebut.
"Dan juga melakukan penggeledahan terhadap operasionalisasi terhadap ormas ini dan kita menyita uang yang diduga uang operasional miliaran jumlahnya," ujar Hengki kepada wartawan, Sabtu (11/6).