Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kanit Reskrim Polsek Cakung, AKP Tom Sirait, menjelaskan ledakan terjadi akibat septic tank disulut dengan api usai dibersihkan Sobrin. Hal itu dilakukannya untuk meyakinkan penyedotan tinja telah selesai dilakukan.
Berdasarkan hasil olah TKP, kandungan gas metana dalam septic tank begitu kuat. Sehingga, ketika disulut api oleh Sobrin, beberapa saat kemudian meledak.
“Ya namanya septic tank kan mengandung gas itu, di mana-mana seperti itu, ada kasus orang mati di sumur atau di septic tank,” ungkap Tom saat dikonfirmasi, Selasa (4/11).
“Jadi dia membakar koran untuk memastikan konsumen bahwa septic tanknya sudah bersih. Ya meledak disambar sama gas itu," imbuhnya.
Tom memastikan tidak terdapat aliran pipa gas bawah tanah dari rumah milik Agus Soleh, yang septic tanknya baru dibersihkan Sobrin. Ledakan itu murni terjadi karena pertemuan gas jenis metana dalam koran yang dibakar oleh Sobrin.
ADVERTISEMENT
"Iya biasanya (gas metana) gitu, ceroboh, bukan (pipa gas bawah tanah), gas septic tank," tegasnya.
Ledakan Terdengar hingga Radius 200 Meter
Seorang warga, Dali (60), mendengar ledakan cukup keras dalam radius kurang lebih 200 meter. Ia menuturkan bunyinya cukup keras, seperti bunyi ban truk pecah.
“Kemarin itu sekitar jam 12 kurang. Itu pas ada ledakan, bunyinya kayak ban truk pecah. Tapi saya langsung mikir ke tempat itu, saya tahu ada penyedotan di sana kan,” ungkap Dali.
Jarak dari rumah Dali ke lokasi ledakan sekitar 150 meter. Diperkirakan, bunyi ledakan itu merambat lebih jauh lagi, dan bisa menjangkau radius 200 meter.
Warga lainnya, Syafii (45), yang tinggal persis di samping rumah tempat terjadinya ledakan, menceritakan betapa kerasnya bunyi ledakan terdengar dari jarak dekat.
ADVERTISEMENT
“Saya pas lagi makan denger suara ledakan tuh, keras banget. Anak saya yang kedua keluar, katanya 'ada ledakan pak di sebelah rumah'. Saya penasaran terus saya keluar ternyata benar ada ledakan di situ,” kaya Syafii.
“Kira-kira dari sini ke depan ke lapangan bulu tangkis (jarak 150-170 meter), kedengaranlah,” imbuhnya.
Menurut Syafii, warga langsung berdatangan beberapa saat setelah mendengar bunyi ledakan keras. Syafii juga melihat pekerja penyedot telah berada di dalam septic tank dalam keadaan tertindih oleh pecahan semen.
“Pada saat jatuh, terus mau ditolongin tuh posisinya (korban) sudah enggak bisa diambil. Karena sudah tertindih sama beton gitu. Jadi (warga) pada inisiatif gimana caranya dah, akhirnya keangkat juga,” tuturnya.
Kasus ini telah berakhir damai. Pihak keluarga Sobrin dan Agus Soleh sepakat untuk menyelesaikan kasus ini diselesaikan di kepolisian. Keluarga korban juga telah dibantu biaya rumah sakit hingga pemakaman.
ADVERTISEMENT