news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Polisi soal Pembacokan saat Beli Rokok di Bantul: Korban & Pelaku Janji Berduel

16 September 2024 16:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembacokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembacokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus pembacokan yang dialami AFR (18) dan NKH (16) di Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, terus diselidiki polisi. Terkini, diketahui mereka memberikan keterangan palsu ke polisi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya korban mengaku motornya dipepet oleh pelaku saat akan membeli rokok di Jalan Gunung Sempu pada Minggu (15/9). Korban yang menggunakan dua sepeda motor bersama dua rekannya yang lain lalu disabet senjata tajam oleh pelaku. Sabetan itu mengenai NKH. Pelaku lalu mengejar AFR dan menyabetkan senjata tajam kepadanya.
"Perkembangan kasus korban pembacokan atau tindak pidana penganiayaan. Korban beri keterangan palsu, faktanya tidak ada (dipepet pelaku), tetapi saling tantang," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Senin (16/9).
Jeffry mengatakan hasil rekaman CCTV di sekitar lokasi juga tak seperti yang disampaikan korban bahwa dipepet pelaku. Saat dimintai keterangan polisi, kedua korban meragukan. Keterangannya berubah-ubah.
"Korban terus terang saat Polsek Kasihan menghadirkan orang tua korban ke rumah sakit," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Korban sudah ada niat dan janjian dengan lawan untuk duel dengan kesepakatan tidak ada yang melapor ke polisi maupun orang tua," bebernya.
Korban mengajak duel melalui WhatsApp. Saat ini pelaku masih terus diburu polisi.
"Polsek Kasihan sudah mengantongi identitas para pelaku dan korban yang terlibat," pungkasnya.
Dalam kasus ini AFR yang merupakan warga Kasihan, Kabupaten Bantul, mengalami luka bacok di siku kiri, pundak kiri dan punggung. Sementara NKH yang tercatat sebagai warga Gamping, Kabupaten Sleman, mengalami luka bacok pada bagian lengan kanan, jempol dan jari tengah tangan kanan.