Polisi Soal Rombongan Pesepatu Roda Meluncur di Jalan: Bahaya, akan Ditegur

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat konferensi pers pengungkapan kasus kriminal di halaman Gedung Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Polda Metro Jaya merespons aksi berbahaya rombongan pesepatu roda yang meluncur di Jalan Gatot Subroto. Polisi tak akan segan menegur mereka bila itu diulangi lagi.

"Kami akan menegur dan menertibkan bila itu terulang lagi demi keselamatan berlalu lintas bagi semua pengguna jalan yang ada," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Senin (9/5).

Dia menjelaskan, jalan raya bukanlah jalur untuk dilintasi sepatu roda. Sebab aktivitas bersepatu roda di jalan raya dapat membahayakan pengguna jalan lain.

"Itu tentu tidak boleh dilakukan di tengah jalan seperti itu karena bukan track buat sepatu roda," tutur Zulpan.

"Tentu akan mengganggu pengguna jalan yang lain, selain itu berbahaya bagi keselamatan para pelaku sepatu roda tersebut," imbuhnya.

Lebih jauh, Zulpan memastikan, pihaknya tidak segan-segan menindak apabila sekelompok orang tersebut melakukan perbuatan yang sama. Namun, Zulpan tak menyebutkan apakah polisi sudah tahu dari mana asalnya rombongan ini. Apakah dari klub tertentu, atau bagian dari tim nasional.

"Bila mereka mengulangi lagi perbuatan yang sama akan diberi sanski, tetapi kami kedepankan tindakan persuasif dengan teguran saja dahulu," pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah video menunjukkan rombongan pesepatu roda meluncur di Jalan Gatot Subroto viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak rombongan pesepatu roda meluncur santai di tengah jalan protokol itu. Jumlahnya mungkin lebih dari 10 orang, ada pula anak-anak di dalam rombongan itu.

Terkait itu, Riza langsung merepost video itu di akun instagramnya, @arizapatria. Dia juga akan menindaklanjuti kejadian ini karena aksi itu sangat berbahaya.

"Kami cek dan tindak lanjuti. Fasum harus sesuai peruntukan dan ketentuan. Sudah ada tempat bersepatu roda. Arogansi di jalan merugikan diri dan banyak orang," kata Riza dikutip Minggu (8/5).