Polisi soal Tes HIV Editor MetroTV Yodi Prabowo: Hasilnya Negatif

25 Juli 2020 22:09 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemakaman Editor MetroTV Yodi Prabowo di TPU Sandratex, Ciputat Timur.  Foto: Dok. Rizky Adam
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman Editor MetroTV Yodi Prabowo di TPU Sandratex, Ciputat Timur. Foto: Dok. Rizky Adam
ADVERTISEMENT
Dalam penyelidikian tewasnya editor MetroTV Yodi Prabowo, polisi menemukan fakta Yodi sempat berobat ke RSCM. Kedatangan Yodi ke rumah sakit tersebut untuk cek HIV.
ADVERTISEMENT
Namun, hingga tewas Yodi tidak pernah mengambil hasil tes tersebut. Meski begitu polisi telah mengetahui hasilnya.
"Enggak ada HIV, hasilnya negatif," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade saat dikonfirmasi, Sabtu (25/7).
Sebelumnya tubagus mengatakan pemeriksaan HIV itu diketahui setelah polisi menelusuri transaksi keuangan korban. Dalam transaksi itu diketahui ada pembayaran untuk pemeriksaan lab dan juga pemeriksaan konsultasi dokter ahli penyakit kulit dan kelamin.
"Konsul ahli dokter kulit dan kelamin disarankan pengecekan. Beberapa ada pengecekan. Positif atau enggak HIV, tapi hasil itu sampai korban meninggal belum diambil, tapi ada konsultasi," jelas Ade.
Metro TV berduka cita atas wafatnya Yodi Prabowo, News Video Editor. Foto: Instagram/@metrotv

Yodi Prabowo Diduga Kuat Bunuh Diri

Editor MetroTV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir jalan Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7). Setelah dua minggu penyelidikan polisi menyatakan diduga kuat ia tewas bunuh diri dan diduga mengalami depresi.
ADVERTISEMENT
Polisi mengatakan Yodi tewas pada 8 Juli 2020 dengan menusukkan pisau ke dada dan leher. Diperkirakan peristiwa itu terjadi pukul 00.00 WIB-02.00 WIB.
Pisau itu ia beli di Ace Hardware Rempoa pada siang hari sebelum berangkat kerja. Saat jasad Yodi ditemukan, pisau tersebut berada di bawah tubuhnya. Hasil forensik mengatakan hanya ada sidik jari dan DNA Yodi.
Forensik juga menemukan ada kandungan amfetamina dalam tubuh Yodi. Diduga pengaruh kimia dari obat tersebutlah yang membuat Yodi berani menusukkan dirinya sebanyak empat kali hingga tewas.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).